Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Oktober 2015

PCINU Yaman Sukses Helat Konfercab Perdana

Tarim, Santriwati Cantik. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yaman sukses menghelat Konferensi Cabang (Konfercab) Istimewa pertama. Acara digelar di Auditorium Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Al-Ahgaff, Tarim, Hadhramaut, pada Kamis (11/10).

Tema yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah Memperkokoh Pribadi Aswaja di Tengah Tantangan Global. Acara yang berlangsung sejak pukul 18.30 waktu Yaman tersebut dihadiri oleh sekitar 70 warga Nadhliyyin yang menjadi delegasi dari tiga wilayah : Hadhramaut, Hudaidah, dan Zabid. Ini adalah Konfercab Istimewa yang pertama sejak PCINU Yaman didirikan pada 19 Desember 2009.

PCINU Yaman Sukses Helat Konfercab Perdana (Sumber Gambar : Nu Online)
PCINU Yaman Sukses Helat Konfercab Perdana (Sumber Gambar : Nu Online)


PCINU Yaman Sukses Helat Konfercab Perdana

Dalam acara yang dibuka oleh perwakilan KBRI Sanaa, Achmad Zainal Huda tersebut, dibahas beberapa agenda penting, antara lain sidang laporan pertanggungjawaban pengurus masa khidmah 20092012, sidang pembahasan program kerja, rumusan organisasi, dan pemilihan rais syuriyah dan ketua tanfidziyah yang baru.

Santriwati Cantik

Diantara revisi yang diputuskan dalam sidang, adalah perubahan masa khidmah dari tiga tahun menjadi dua tahun. Sebelum Konfercab dimulai, diadakan tahlil bersama memperingati 1000 hari kewafatan Gus Dur.

Hamzah Iklil, mahasiswa Fakultas Syariah tingkat empat Universitas Al-Ahgaff asal Rembang, terpilih menjadi ketua tanfidziyyah menggantikan Muhammad Alam Hakim. Sedangkan posisi rais syuriyah, kini dinahkodai oleh Muhammad Zuhair, pelajar senior Ribath Tarim, setelah sebelumnya diisi oleh Ahmad Badrut Tamam.

Santriwati Cantik

Dalam sambutan serah terima jabatannya, Alam Hakim berharap besar agar pengurus baru yang terpilih bisa melanjutkan estafet perjuangan Nadhlatul Ulama di Yaman. Bahkan, lanjut Alam, eksistensi PCINU Yaman harus lebih dirasakan oleh warga Nadhliyyin khususnya, dan Bangsa Indonesia pada umumnya.

Hal ini, imbuh Alam, salah satunya bisa diwujudkan melalui sikap pro-aktif PCINU dalam menanggapi permasalahanpermasalahan krusial yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia akhirakhir ini. Ia lantas menyebutkan beberapa problem sosial keagamaan yang kini sedang semarak di tanah air; seperti radikalisasi pemikiran, upaya pelemahan KPK yang dilakukan beberapa oknum pemerintah, serta upaya Islamisasi pemimpin non-Muslim secara paksa oleh salah satu kelompok Islam yang dinilai bertentangan dengan nilai Aswaja.

"PCINU Yaman harus lantang menyuarakan paham Islam Ahlusunnah wal Jamaah ke seluruh elemen masyarakat! tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa sudah saatnya PCINU Yaman memperluas jaringan dalam upaya melaksanakan kiprahnya di dunia Internasional. Meski masih berusia sangat muda, ia sangat optimis bahwa PCINU Yaman akan mampu terbang lebih tinggi.

Sedangkan Achmad Zainal Huda, dalam sambutannya mewakili KBRI Sanaa, lebih menghimbau agar PCINU Yaman memainkan perannya dalam meneguhkan identitas ke-Indonesiaan.

Para pengurus PCINU, imbuh Pak Huda, harus senantiasa merefleksikan perjuangan para pendiri NU yang telah berandil besar dalam memerdekakan Republik Indonesia. Saya berharap dari PCINU Yaman akan terlahir figur-figur nasionalis-agamis yang baru, ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Yaman adalah salah satu negara yang menjadi tujuan para pelajar Indonesia menuntut ilmu di Timur Tengah. Bahkan jumlah mahasiswa Indonesia di Yaman terbanyak kedua setelah Mesir. Selain itu juga ada ribuan santri tanah air yang tersebar di puluhan ribath dan maahid.

Dari keseluruhan pelajar Indonesia yang berada di Yaman, 80 % lebih merupakan para santri jebolan pesantren NU. Dengan demikian, Konfercab Istimewa perdana PCINU Yaman ini diharapkan mampu menghidupkan kembali semangat kabangkitan Ulama di negeri seribu wali tersebut.

Redaktur : Mukafi Niam

Kontributor: Dzul Fahmi

Dari (Internasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/40250/pcinu-yaman-sukses-helat-konfercab-perdana

Santriwati Cantik

Minggu, 05 Februari 2012

Perancis Mengelak Bertanggung Jawab atas Mali

Jakarta, Santriwati Cantik. Perancis tidak mau bertanggung jawab atas kematian warga sipil di Mali, kata perwakilan Departemen Pertahanan Rusia seperti dilansir kantor berita Russia Today.

Perancis menyangkal laporan korban sipil dalam serangan udara militer, dengan menyatakan tak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

Perancis Mengelak Bertanggung Jawab atas Mali (Sumber Gambar : Nu Online)
Perancis Mengelak Bertanggung Jawab atas Mali (Sumber Gambar : Nu Online)


Perancis Mengelak Bertanggung Jawab atas Mali

Amnesty International telah meminta pemerintah Perancis untuk melakukan penyelidikan terhadap laporan kematian warga sipil selama serangan militer di Mali, sejak 11 Januari lalu. Menurut catatan organisasi tersebut setidaknya lima warga sipil, termasuk seorang wanita dan tiga anaknya tewas dalam serangan di kota Konna.

Saya mendengar dugaan itu. Tapi jelas tak ada bukti-bukti yang menunjukkan warga sipil tewas selama serangan militer Perancis di wilayah Konna. Bukti-bukti yang saya miliki sangat komprehensif, kata juru bicara militer Perancis Kolonel Thierry Burkhard menampik.

Santriwati Cantik

Ia melanjutkan bahwa jika ada korban sipil di sana atau di tempat lain di Mali, Perancis tidak dapat bertanggung jawab karena tidak ada bukti keterlibatannya.

Laporan para saksi yang dikumpulkan oleh Amnesty mengatakan, roket yang ditembakkan dari helikopter itu menghancurkan rumah korban di pagi hari tanggal 11 Januari. Tidak ada target militan di rumah atau masjid terdekat, juga tak ada serangan apapun dari militan, tapi sejumlah pejuang Islam memang berada di persimpangan berjarak 150 meter, seperti dinyatakan Amnesty.

Santriwati Cantik

Bukhard membantah keterlibatannya dan mengatakan bahwa, menurut intelijen Perancis, serangan yang menewaskan warga sipil itu dilakukan pada jam 11 siang waktu setempat, sementara pasukan Perancis hanya memulai serangan mereka di tengah hari.

Dia mengelak, dengan mengatakan bentrokan antara pasukan keamanan Mali dan kelompok teroris di daerah tersebut yang harus disalahkan.

Ada bentrokan signifikan antara pasukan Mali dan kelompok teroris, yang dipersenjatai dengan peluncur roket, ujar Bukhard. Ia pun menambahkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan serangan (Perancis) melukai atau membunuh warga sipil.

Aksi Bunuh balasan

Kelompok-kelompok Pejuang Hak Asasi Manusia juga menaruh perhatian terhadap luasnya laporan mengenai aksi bunuh balasan di Mali ketika Perancis membantu orang-orang Mali untuk merebut pemukiman dari kontrol kaum militan.

Bukhard telah mengkonfirmasi laporan-laporan mengenai tindakan balas dendam terhadap para pendukung kelompok teroris sejak awal pendudukan pada 2011.

Amnesty International menegaskan dalam sebuah laporan bahwa pembunuhan balasan tersebut tidak hanya dilakukan oleh warga sipil, tetapi juga oleh anggota pasukan keamanan Mali yang terlibat dalam kekerasan balas dendam. Pekan lalu tiga militan yang ditangkap oleh pasukan keamanan Mali mengatakan kepada kantor berita AFP yang bermarkas di Paris bahwa mereka disiksa oleh tentara, dengan menggunakan teknik waterboarding.

Tiga tersangka militan juga ditahan dalam sel tanah di bekas kamp militer di Timbuktu, menurut wartawan AP yang berbicara kepada para korban tersebut.

The Human Rights Watch juga memperingatkan kemungkinan pelanggaran yang lebih banyak saat pasukan Perancis dan tentara Mali bergerak ke arah utara.

Jika mereka (tentara Perancis) menyaksikan tindakan balas dendam tersebut, mereka wajib campur tangan dan melaporkan kejadian tersebut segera, kata Bukhard. Ia pun menambahkan bahwa tentara Mali secara aktif bekerja untuk membasmi aksi bunuh balasan tersebut. Namun sayangnya Burkhard tidak meyebutkan kasus intervensi apapun yang dilakukan oleh Perancis.

Serangan Perancis di Mali sekarang telah memasuki minggu keempat, dengan mengerahkan sekitar 4.000 tentara. Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mengatakan kepada pers bahwa Paris dapat mulai mengurangi kehadiran pasukannya di Mali pada awal Maret.

Sementara itu, Kantor Berita Associated Press (AP) melaporkan, seorang pembom bunuh diri menghantam sebuah pos pemeriksaan di utara Mali, Jumat (8/2), yang menewaskan dirinya sendiri dalam aksi bom bunuh diri untuk pertama kalinya sejak pasukan militer Perancis campur tangan di negara Afrika bagian utara yang dikuasai militant Islam bersenjata.

Dan di ibu kota Bamako, jauh ke arah selatan, tentara dari sebuah unit yang berafiliasi dengan pemimpin kudeta militer tahun lalu di Mali menyerbu perkemahan pasukan Baret Merah pengawal presiden, Jumat pagi. Setidaknya satu orang tewas dan lima orang terluka, kata beberapa saksi mata. Pertumpahan darah tersebut menegaskan bahwa militer Mali sedang berantakan.

Redaktur : Hamzah Sahal

Kontributor : Mh Nurul Huda

Dari (Internasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/42395/perancis-mengelak-bertanggung-jawab-atas-mali

Santriwati Cantik

Senin, 26 September 2011

Kereta Api Cepat Makkah-Madinah Beroperasi 2014

Jakarta, Santriwati Cantik. Organisasi Kereta Api Saudi mengumumkan proyek kereta api cepat, sepanjang 450 km yang menghubungkan Mekkah, Madinah dan Jeddah akan beroperasi pada awal 2014.

Proyek ini juga akan menghubungkan wilayah utara dan selatan Saudi, menghubungkan daerah-daerah padat penduduk dengan kawasan industri dan pusat perekonomian.

Kereta Api Cepat Makkah-Madinah Beroperasi 2014 (Sumber Gambar : Nu Online)
Kereta Api Cepat Makkah-Madinah Beroperasi 2014 (Sumber Gambar : Nu Online)


Kereta Api Cepat Makkah-Madinah Beroperasi 2014

Menteri Perhubungan Saudi dan Direktur Organisasi Kereta Api, mengabarkan kepada Saudi Press Agency bahwa stasiun tambahan diharapkan dapat dibangun di Abyar Ali di Madinah, setelah konstruksi pembangunan konstruksi lima stasiun baru.

Stasiun tersebut diatas akan dibangun di kota Jeddah, Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, dan kawasan ekonomi King Abdullah, serta di Makkah dan Madinah.

Santriwati Cantik

Konstruksi stasiun utama di Makkah diperkirakan menghabiskan dana SAR3.2 milyar atau sekitar ($853.6 juta).

Santriwati Cantik

Pada Oktober tahun lalu, organisasi kereta api tersebut memberikan kontrak pada konsorsium AlShoula untuk melaksanakan proyek tahap kedua, yang meliputi konstruksi jalur kereta api, jaringan elektrik, pusat kontrol operasi, instalasi sinyal dan sistem telekomunikasi serta penyediaan kereta api cepat Talgo dan 350 rangkaian kereta

Konsorsium tersebut, yang terdiri dari dua perusahaan Saudi Arabia dan 12 perusahaan Spanyol, meliputi operator kereta api Spanyol Renfe, Obrascon Huarte Lain, Talgo, Adif dan delapan lainnya akan mengoperasikan dan memelihara sistem selama 12 tahun

Pada Januari tahun ini, Saudi Arabia telah menyetujui perjanjian dengan konsorsium Spanyol senilai $8.22 milyar untuk tahap dua proyek kereta api cepat ini.

Kontrak senilai $1.8 milyar untuk tahap pertama dimenangkan oleh aliansi Al Rajhi pada 2009, yang merupakan konsorsium dari perusahaan China dan Saudi yang masing-masing adalah China Railway Engineering dan Alstom Transport.

Tahap pertama dari proyek ini adalah pekerjaan sipil yang meliputi pembangunan jembatan, viaduk, dinding pembatas, terowongan, dan tanggul.

Jalur Makkah-Madinah akan menjadi bagian dari jalur utama, yang menghubungkan Jeddah dan Riyadh serta Dammam. Jalur ini diharapkan mampu mengangkut 150.000 penumpang setiap harinya. (Raillynews.com/mukafi niam)

Foto: constructionweekonline.com

Dari (Internasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/47039/kereta-api-cepat-makkah-madinah-beroperasi-2014

Santriwati Cantik

Sabtu, 13 Februari 2010

Multaqo Sufi Mundur Maret

Pekalongan, Santriwati Cantik. Multaqo Sufi Al Alami yang direncanakan akan dilangsungkan 27 Januari mendatang, akhirnya diputuskan mundur pelaksanaannya pada bulan Maret 2013 mendatang.

Mundurnya kegiatan pertemuan ulama sufi internasional pada bulan Maret diputuskan setelah anggota Majelis Tasis menggelar rapat khusus pekan kemarin di Hotel Nirwana Pekalongan Jawa Tengah yang dihadiri oleh 9 delegasi ulama tasawuf dari berbagai penjuru dunia.

Multaqo Sufi Mundur Maret (Sumber Gambar : Nu Online)
Multaqo Sufi Mundur Maret (Sumber Gambar : Nu Online)


Multaqo Sufi Mundur Maret

Habib Muhammad Luthfy bin Yahya Rais Am Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mutabarah An Nahdiyyah mengatakan, pertemuan perwakilan ulama tasawuf telah menghasilkan beberapa keputusan antara lain mengundang ulang pada ulama luar negeri yang akan menjadi delegasi, menjadwal ulang kegiatan multaqo sufi al alami. Keputusan lain ialah membentuk tim kecil yang terdiri dari ulama Indonesia dan luar negeri untuk melakukan berbagai persiapan multaqo.

Santriwati Cantik

Dikatakan, salah satu keputusan penting ialah menunjuk dirinya sebagai Ketua para ulama sufi tingkat internasional, akan tetapi secara resmi baru akan dideklarasikan pada acara multaqo sufi yang akan berlangsung Maret mendatang.

Santriwati Cantik

Menurut Habib Luthfy, penunjukan dirinya sebagai Ketua Ulama Sufi Internasional merupakan sebuah kepercayaan dunia internasional atas kiprah ulama Indonesia khususnya ulama tasawuf. Tentu kepercayaan ini merupakan amanat yang harus dijalankan dengan sungguh sungguh, untuk membantu masyarakat dunia internasional yang saat ini sedang bergolak, khususnya di negara negara jazirah arabia.

"Mandat ini sungguh berat bagi saya, akan tetapi demi tercapainya perdamaian dunia, khususnya di wilayah semenanjung arabia, saya dengan mengucap bismillah siap menerima amanah ini," ujar Habib Luthfy.

Kegiatan Multaqo Sufi Al Alami sempat mengalami beberapa perubahan waktu pelaksanaan, akan tetapi dengan berbagai pertimbangan yang ada, maka acara ini diundur pelaksanannya pada bulan Maret mendatang.

Redaktur : A. Khoirul Anam

Kontributor: Abdul Muiz

Dari (Internasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/41989/multaqo-sufi-mundur-maret

Santriwati Cantik

Selasa, 23 Juni 2009

KMNU IIUM Meluas Jadi KMNU Malaysia

Kuala Lumpur, Santriwati Cantik. Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) International Islamic University Malaysia (IIUM) kini sudah berubah nama menjadi KMNU Malaysia. Hal tersebut dilatari makin banyaknya mahasiswa di luar kampus IIUM yang ingin bergabung di KMNU.

Muhammad Robi Ulfi Zaini Tohir, ketua KMNU IIUM demisioner mengungkapkan, karena atmosfer pelajar Indonesia di setiap perguruan tinggi di Malaysia berbeda dari Indonesia, terobosan ini perlu dicanangkan guna mempermudah ruang gerak. Dengan mengubah status KMNU IIUM menjadi KMNU Malaysia, katanya, jaringan mahasiswa kader NU di Malaysia akan semakin luas.

KMNU IIUM Meluas Jadi KMNU Malaysia (Sumber Gambar : Nu Online)
KMNU IIUM Meluas Jadi KMNU Malaysia (Sumber Gambar : Nu Online)


KMNU IIUM Meluas Jadi KMNU Malaysia

Perbahan nama diputuskan dalam Musyawarah Besar Ke-2 KMNU IIUM pada 2 April kemarin di ADM TR 13, Gedung utama IRK, kampus IIUM, Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam forum permusyawaratan tertinggi KMNU setempat ini , hadir para anggota KMNU IIUM dan kader NU dari perguruan tinggi lainnya di Malaysia, seperti Sayyidina Ustman ELqusyairi selaku perwakilan dari Universitas Tekhnologi Malaysia (UTM), Broto Wiguna (Universitas Kebangsaan Malaysia), dan turut bergabung pula Mahfudz Arifin, perwakilan dari Universitas Terbuka (UT).

Santriwati Cantik

Saya berharap acara Mubes ke-2 kali ini membuahkan sebuah terobosan baru untuk kemajuan KMNU di Malaysia pada periode mendatang, ungkap Ali Wafa, selaku ketua sidang di forum yang juga menjadi ajang pergantian pengurus ini.

Dalam sesi pembacaan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan KMNU IIUM periode 2015-2016, para peserta Mubes menerima dan mengapresiasi dengan baik kinerja pengurus selama ini.

Santriwati Cantik

Setelah serangkaian agenda mubes usai, dan keputusan perubahan status disetujui oleh forum, acara berlanjut dengan pemilihan ketua. Sesuai hasil musyawarah mufakat, forum menetapkan Nur Alfin Mubarok ketua pertama KMNU Malaysia periode 2016-2017.

Harapan kami, perubahan status menjadi KMNU Malaysia ini akan menciptakan perpaduan yang akan mewarnai kepengurusan KMNU periode kali ini, tegas Alfin, mantan koordinator Publikasi dan Dokumentasi KMNU IIUM periode 2015-2016.

Broto Wiguna, mahasiswa dari Universitas Kebangsaan Malaysia mengaku sangat senang bisa ikut bergabung dalam satu wadah bersama kader-kader NU. Kami siap berkomitmen untuk memajukan KMNU bersama di Malaysia," ujarnya. (Ali-Rofik/Mahbib)

Dari (Internasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/67077/kmnu-iium-meluas-jadi-kmnu-malaysia

Senin, 12 Januari 2009

Kontestan Nigeria Menangkan Gelar Miss Muslimah

Jakarta, Santriwati Cantik. Kontestan asal Nigeria menitikkan air mata sambil mengucapkan syukur dengan membaca ayat-ayat Quran ketika ditetapkan sebagai pemenang kontes Miss Muslimah yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu malam (18/9).

20 finalis yang mengikuti acara tersebut diwajibkan mengenakan hijab, berjalan diatas cat walk dengan pakaian bordir yang disorot lampu berkilauan.

Kontestan Nigeria Menangkan Gelar Miss Muslimah (Sumber Gambar : Nu Online)
Kontestan Nigeria Menangkan Gelar Miss Muslimah (Sumber Gambar : Nu Online)


Kontestan Nigeria Menangkan Gelar Miss Muslimah

Seluruh kontestan harus menutupi auratnya. Penilaian atas mereka didasarkan pada kemampuan mereka dalam membaca Quran dan pengetahuannya tentang Islam dalam dunia modern.

Setelah menampilkan diri dihadapan hadirin yang sebagian besar para pemuka agama dan Muslim yang taat, sebuah panel juri menetapkan Obabiyi Aishah Ajibola (21) dari Nigeria sebagai pemenang, seperti dilaporkan oleh AFP.

Santriwati Cantik

Dia mengatakan bahwa kemenangannya atas berkah dan seizin Allah. Atas capaiannya tersebut, ia memperoleh hadiah sebesar 25 juta rupiah ($2.200) dan perjalanan ke Makkah dan India

Ajibola mengatakan kepada AFP sebelum final bahwa even ini tidak sepenuhnya kompetisi

Santriwati Cantik

Kami hanya mencoba menunjukkan kepada dunia bahwa Islam itu indah, katanya.

Organiser acara Eka Shanti mengatakan, kontes ini merupakan alternatif lain dari model yang dikembangkan oleh Miss World, dan menunjukkan bahwa upaya oposisi dapat dilakukan dengan cara-cara non kekerasan.

Eka Shanti, yang mendirikan kontes ini tiga tahun lalu, setelah kehilangan pekerjaannya sebagai pembaca berita TV karena menolak melepaskan hijabnya, mengatakan, ini merupakan jawaban Islam terhadap Miss World.

"Tahun ini, kami menyelenggarakan acara beberapa saat sebelum final Miss World untuk menunjukkan terdapat role model alternatif untuk wanita Muslimah, katanya kepada AFP.

Tetapi ini bukan sekedar Miss World. Wanita Muslimah. Terdapat kecenderungan wanita Muslimah bekerja di dunia entertainment yang menunjukkan seksualitas secara eksplisit. Ini patut menjadi perhatian.

Kontes ini menghadirkan host Dewi Sandra, artis yang belakangan menggunakan hijab. Kontes ini menampilkan musik pop dan Islam, serta menampilkan kesopanan peserta, yang menjadi salah satu kriteria penilaian hakim.

Kontes ini juga menampilkan pakaian karya desainer Indonesia, sebuah pendekatan berbeda daripada yang dilakukan oleh para penentang dari kelompok radikal.

Sebelum mencapai final di Indonesia, lebih dari 500 kontestan berkompetisi secara online, salah satunya adalah menceritakan bagaimana mereka mulai mengenakan hijab.

Kontes ini pertama kali diselenggarakan pada 2011 dengan nama berbeda dan hanya untuk warga negara Indonesia, kata Shanti, tetapi setelah media mulai membandingkan dengan Miss World, dilakukan rebranding sebagai kontes alternatif terhadap Muslimah.

Karena popularitasnya, organiser menerima kontestan asing mulai tahun ini, dengan peserta yang mewakili Iran, Malaysia, Bangladesh, Brunei, Nigeria dan Indonesia.

Kontestan dikarantina selama 10 hari untuk melakukan berbagai aktifitas seperti membaca Quran, pelatihan ketrampilan IT dan belajar menggunakan make up secara benar

Perempuan Muslimah itu sholehah, cerdas dan stylish, kata Eka. Mereka merupakan jawaban yang melihat Islam hanya kemiskinan dan terorisme.

Evawani Efliza (23), merupakan peserta dari Indonesia, yang belajar Psikologi di Kanada, mengatakan, ia mengikuti kontes ini agar memiliki karakter yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.

Saya belajar untuk memiliki sikap yang baik di sepanjang waktu dan memberi kontribusi sebagai wanita Muslim kepada negara dan keluarga.

Terpilihnya Obabiyi Aishah Ajibola sebagai pemenang World Muslimah 2013 dianggap oleh Sandrina Malakiano sebagai kemenangan yang layak bagi perempuan asal Nigeria tersebut. Menurut Sandrina dan tiga rekan juri lainnya, yaitu Inneke Koesherawaty, Farhana Ahmeed dari Bangladesh, dan Jameyah Sheriff dari Malaysia, karakter dan kemampuan Obabiyi layak mengantarkannya menjadi pemenang.

"Memang ada pemilihan yang jelas dari World Muslimah ini. Obabiyi ini memang memenuhi semua kriteria itu," kata Sandrina saat ditemui Tempo usai penjurian di Balai Sarbini, Rabu, 18 September 2013. "Kami harus fair ya. Sekali pun dilakukan di Indonesia, ternyata dia bisa tampil lebih baik. Ia punya pengetahuan yang tegas dan wawasan yang luas."

Menurut Sandrina, sejak awal penjurian keempat juri sepakat memilih Obabiyi sebagai pemenang. "Kami semua juri sepakat kalau dia yang terpilih, plus lagi ternyata semua juri vote lock sepakat ya," dia mengatakan.

Ajang World Muslimah 2013 merupakan ajang yang menarik bagi Sandrina. Menurutnya kepercayaan World Muslimah 2013 kepada Obabiyi, serta lokasi tahun depan yang berpindah tidak lagi di Indonesia membuktikan bahwa ada perluasan dari penyelenggaraan kejuaraan ini.

Kembangkan pesantren

Ajang Miss Muslimah ini juga turut mempromosikan dibangunnya sebuah pondok pesantren bagi para muslimah mualaf.

"Pesantren Muslimah mualaf ini merupakan tempat yang dibangun untuk dapat mendidik para Muslimah mualaf agar ke depannya mereka tidak menggantungkan diri kepada orang lain, katanya kepada Tempo.

Berdasarkan banyak pengalaman yang dapat dilihat saat ini, kondisi para mualaf di Indonesia cenderung sulit untuk mencoba bangkit dan mandiri.

"Jangan sampai para mualaf ini ke depannya hidup menggantungkan diri terhadap zakat, meskipun ada alokasi zakat untuk para mualaf," Eka menambahkan.

Pesantren itu juga akan menyediakan program keterampilan agar para mualaf bisa mandiri secara finansial. "Dilengkapi pula dengan program creative entrepreneur boarding school, membuat program yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Ada pula pembelajaran mengenai ilmu-ilmu agama, penerapan keterampilan, agar mereka punya kemampuan yang bisa digunakan untuk menghidupi dirinya sendiri kelak," Eka memaparkan lagi. Hingga kini pesantren muslimah mualaf masih dalam proses pembangunan di area Sentul City.(mukafi niam)

Foto: Tempo

Dari (Internasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/47154/kontestan-nigeria-menangkan-gelar-miss-muslimah

Santriwati Cantik

Jumat, 09 Januari 2009

BMI Kunjungi Masjid Pertama di Cina

Guangzhou, Santriwati Cantik. Rombongan wisata religi dari jamaah halaqah Senin Masjid Tsam Sha Tsui Hongkong yang berjumlah 35 orang, 30 orang diantaranya adalah Buruh Migran Indonesia (BMI) yang saat ini sedang mengadu nasib bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Hongkong. Sampai saat ini jumlah pekerja yang berasal dari Indonesia sekitar 150.000 orang. Mengisi waktu libur sebulan 4 kali, mereka berkumpul melakukan berbagai aktifitas.

Salah satunya adalah kegiatan rohani dengan berkumpul dalam majelis taklim yang tidak hanya di masjid-masjid saja, namun kegiatan dilakukan di taman-taman yang indah di seluruh penjuru kota Hongkong. Saya sempat mengunjungi beberapa taman di Kowloon Park dan Victoria Park kalau pada hari Minggu banyak sekali kelompok-kelompok pengajian kecil yang mendatangkan ustadz dari Indonesia.

BMI Kunjungi Masjid Pertama di Cina (Sumber Gambar : Nu Online)
BMI Kunjungi Masjid Pertama di Cina (Sumber Gambar : Nu Online)


BMI Kunjungi Masjid Pertama di Cina

Salah satu kegiatan jamiyyah ini adalah wisata religi ke Guangzhou selain ke makam sahabat nabi Saad Bin Abi Waqas adalah mengunjungi masjid pertama yang sudah berusia 1300 tahun lebih itu, namanya Masjid Huaisheng terletak di Jalan Guang Ta Lu Kota Guangzhou Cina. Masjid ini kemudian dijadikan Masjid Raya Guangzhou Remember the sage, atau masjid untuk mengenang Nabi Muhamad Saw, Masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Guang Ta, karena masjid dengan menara elok ini terletak di jalan Guang Ta. Ta berarti menara, karena menurut sejarahnya menara menara masjid yang tingginya 36 meter lebih ini tertinggi pada awal pembangunanya.

Ketika rombongan turun dari bus masuk menuju masjid, saya justru memisahkan diri menelusuri jalan raya Guang Ta, saya merasa kalau di Surabaya jalannya seperti suasan di Jalan Walikota Mustajab, banyak pohon rindang namun tidak terlalu ramai. Di sepanjang jalan Guang Ta saya menjumpai banyak took-tokoyang menjual makanan halal dengan harga yang cukup miring. Saya membeli Roti Cedar (roti khas Arab) hanya dengan 10 Yuan saja dan berbagai makanan khas kambing banyak kita jumpai di sepanjang jalan Guang Tha.

Santriwati Cantik

Maklum, saat ini jumlah penduduk Muslim di Cina sekitar 150 juta lebih, meski dalam catatan resmi pemerintah Cina hanya sekitar 50 juta penduduk saja. Penyebaran agamaIslam di Cina memang dimulai sejak awal abad ke 7, pada jaman dinasti Tang, atau bahkan lebih tua lagi, yaitu dinasti Song.

Sekitar setengah jam saya menelusuri jalan Guang Ta saya kembali menyusul rombongan jamaah yang sudah masuk ke dalam masjid yang ternyata sedang melakukan jamah sholat dzhuhur dipimpin oleh H Ahmad Muhaimin Karim, eksekutif dakwah Islamic Union Hongkong. Komplek masjid ini tidak terlalu luas Masjid ini menempati area tanah seluas kurang lebih 3000 meter persegi saja. Untuk memasuki masjid ini harus memasuki dua pintu gerbang yang semacam tugu selamat datang memasuki masjid.

Santriwati Cantik

Masjid Huaisheng arsitekturnya mengadopsi arsitektur masyarakat setempat dipadu dengan arsitektur Arab pada bangunan menaranya. Bagi kita, sepintas lalu mungkin tidak menyangka kalau bangunan ini adalah masjid, karena memang modelnya seperti kelenteng. Nyatanyamasjid ini adalah masjid pertama di Cina, bahkan di Asia!

Walaupun begitu yang nampak ini adalah sebuah masjid adalah ornament kaligrafi arab tampak sekali tulisan-tulisan dalam bahasa arab yang merupakan kutipan dari ayat-ayat Al Quran. Juga terdapat ukiran prasasti waktu empat kali pemugaran bangunan tersebut, yakni pada dinasti Yuan , Ming, Qing dan terakhir tahun 1935. Pada manuskrip Cina kuno disebutkan bahwa masjid ini dibangun oleh Saad Bin Abi Waqas.

Masjid ini didirikan saat sahabat Nabi Saad Bin Abi Waqas menetap di Guangzhau yang kemudian menjadi salah satu tonggak sejarah Islam yang paling berharga di Cina. Ketika datang bersama para sahabat lain, Saad datang dengan membawa hadiah dan diterima dengan baik oleh Dinasti Tang, Kaisar Kao Tsung (650-683). Namun Islam sebagai agama tidak langsung diterima oleh sang kaisar. Setelah melalui proses penyelidikan, Sang kaisar kemudian memberikan izin bagi pengembangan Islam yang dirasa sesuai dengan ajaran Konfusius.

Namun sang kaisar merasa bahwa kewajiban sholat lima kali dalam sehari dan puasa selama satu bulan penuh terlalu berat baginya hingga akhirnya tdak jadi memeluk agama Islam. Namun begitu, ia mengizinkan Saad Bin Abi Waqas dan para sahabat untuk mengajarkan kepada masyarakat Guangzhou. Oleh orang Cina, Islam disebut sebagai Yi Si Lan Jiao atau agama yang murni. Sementara Makkah disebut sebagai tempat kelahiran Budha Ma-Hi-Wu atau Rasulullah Muhammad Saw.

Konon jaman dahulu, tiap bulan Mei dan Juni, banyak kapal dagang asing lalu lalang di sungai Mutiara.

Seringkali umat Islam menyalakan lampu di puncak menara pada malam hari untuk memandu kapal-kapal yang berlayar, atau digunakan sebagai menara adzan mengajak umat Islam shalat. Menara tersebut akhirnya disamakan dengan mercusuar atau menara cahaya yang menjadi pemandu kapal. Menaranya berbentuk silinder sederhana dengan kubah bagian di atas merupakan bangunan bercirikhas arab, beda dengan Pagoda atau menara cina yang ada di tiongkok. Kalau dilihat dari tahun berdirinya pada awal abad ke 7, Masjid Huaisheng ini adalah masjid tertua di Asia setelah Masjidil Haram. Bandingkan dengan masjid Ampel Surabaya yang berdiri baru pada tahun 1421 M.

Redaktur : Sudarto Murtaufiq

Kontributor : Abdul Aziz

Dari (Internasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/38315/bmi-kunjungi-masjid-pertama-di-cina

Santriwati Cantik

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Santriwati Cantik sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Santriwati Cantik. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Santriwati Cantik dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock