Tampilkan postingan dengan label Merdeka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Merdeka. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Oktober 2013

Tiga Perspektif Tafsir di Masa Orde Baru

Solo, Santriwati Cantik. Hasil penelitian disertasi Islah Gusmian yang berjudul Dialektika Tafsir Alquran dan Praktek Politik Rezim Orde Baru, memberikan gambaran perkembangan tafsir Alquran pada zaman Orde Baru.

Menurut Islah, yang pernah mengemban amanah di Lakpesdam PWNU DIY tersebut, setidaknya terdapat tiga perspektif tafsir. Yaitu, perspektif tafsir bungkam, tafsir gincu dan tafsir kritis.

Tiga Perspektif Tafsir di Masa Orde Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
Tiga Perspektif Tafsir di Masa Orde Baru (Sumber Gambar : Nu Online)


Tiga Perspektif Tafsir di Masa Orde Baru

Perspektif tafsir bungkam adalah kondisi di mana tafsir mengalami keberjarakan dari problem sosial-politik rezim Orde Baru. Sedangkan perspektif tafsir gincu melakukan peneguhan atas kebijakan dan praktik politik rezim Orde Baru. Terakhir, perspektif tafsir kritis, melakukan kritik atas kebijakan dan praktek politik rezim orde baru.

Santriwati Cantik

Di era rezim Orde Baru, penulisan tafsir al-Quran terus tumbuh, dengan keragaman basis sosial, keilmuan dan peran sosial-politik penafsir, serta keragaman ruang publikasi dan audien tafsir. Ketiga perspektif tafsir digerakkan oleh beberapa faktor tersebut terang Islah kepada Santriwati Cantik, belum lama ini (30/8).

Santriwati Cantik

Dalam penelitiannya tersebut, Islah juga menemukan sebuah fakta menarik dalam rezim otoriter Orde Baru. Menariknya, meskipun dalam tafsir-tafsir era rezim Orde Baru ini terdapat sikap-sikap kritis terhadap sejumlah kebijakan penguasa, tetapi tidak ada satupun karya tafsir yang dibredel atau dilarang peredarannya di tengah masyarakat oleh penguasa, ujarnya.

Islah menambahkan ketika itu, di depan tim penguji antara lain Dr. K.H.A. Malik Madaniy, Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D., Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M. Ag., dan Dr. Phil Sahiron Syamsuddin, MA, dipaparkan mengenai teori keterpengaruhan subyek/penafsir dan ruang serta peran sosial politik yang dirumuskan Amin Al-Khuli, teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, dan pendekatan sejarah Muhammed Arkoun.

Atas penelitian disertasi ini, Islah Gusmian yang kini menjadi dosen di IAIN Surakarta, berhak untuk meraih gelar Doktor Bidang Ilmu Agama Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. (Ajie Najmuddin/Mahbib)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/54239/tiga-perspektif-tafsir-di-masa-orde-baru

Santriwati Cantik

Senin, 18 Februari 2013

KH Maimun Zubair: Jangan Tambahi Takbir Dengan Walau Karihal Munafiqun

Santriwati Cantik - Saat itu malam Kamis Legi, 24 September 2015/ 10 Dzul Hijjah 1436 H, setelah Isya di Musholla Al-Anwar ada takbiran. Para santri membaca takbir, dan ketika membaca:

* الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه، مخلصين له الدين، ولو كره الكافرون....

tepatnya pada kalimat ولو كره الكافرون, sebagian dari mereka menambahi dengan ولو كره الكافرون، ولو كره المشركون، ولو كره المنافقون

KH Maimun Zubair: Jangan Tambahi Takbir Dengan Walau Karihal Munafiqun - Santriwati Cantik
KH Maimun Zubair: Jangan Tambahi Takbir Dengan Walau Karihal Munafiqun - Santriwati Cantik


KH Maimun Zubair: Jangan Tambahi Takbir Dengan Walau Karihal Munafiqun

Syaikhuna yang waktu itu ada di ruang tamu mendengar hal itu, memanggil salah satu santri ndalem kemudian beliau mengatakan:

Santriwati Cantik

“Cong, sing moco takbir kandani, lafale iku cukup (Nak, yang membaca takbir diberi tahu, lafadznya cukup): ولو كره الكافرون. Ojo muk tambahi (jangan ditambah) ولو كره المنافقون.

Santriwati Cantik

Pada berbagai kesempatan, Kanthong umur bertanya tentang hal itu, dan beliau menjawab: Yen pengen nambahi yo cukup ditambah (kalau ingin menambahi, cukup dengan ditambah) ولو كره المشركون

Kerono sing kewarid nang qur’an iku mung loro, yoiku (karena yang ada di dalam Al-Qur'an itu hanya dua, yaitu: ولو كره الكافرون karo (dan) ولو كره المشركون. Dene (adapun) ولو كره المنافقون ora ono nang qur’an (tidak ada di dalam Al-Qur'an).

"Wong munafiq iku senajan haqiqote wong kafir, namung mlebu barisane wong Islam lan ngetokake islame, kerono iku ojo dimungsuhi senajan gething. Yen dimungsuhi, lak podo dene mungsuhan karo podo islame".

(Orang munafiq itu walaupun haqiqotnya orang kafir, namun masih termasuk barisan orang Islam dan mereka memperlihatkan islamnya, karena itu, jangan dimusuhi walaupun mereka memusuhi. Kalau dimusuhi, sama saja bermusuhan dengan sesama muslimnya).

Dalam berbagai kesempatan beliau mengatakan (tarjamah bahasa Indonesia):

Al-Qur'an memang memerintahkan untuk berjihad dan keras terhadap orang kafir dan munafiq. Tetapi Nabi pun mempunyai politik sehingga raja-raja kafir pada zaman itu mengirimkan hadiah berupa unta, kuda, bighol dan himar. Bahkan raja mesir Muqowqis mengirimkan hadiah berupa wanita cantik, Maria Al-Qibthiyyah yang kemudian menjadi istri Nabi. Pernikahan ini menurunkan seorang putra bernama Ibrohim.

Sedangkan orang munafiq, ketika mereka ikut dalam sebuah peperangan, seperti perang badar, peperangan itu dimenangkan oleh pihak muslimin. Sedangkan saat perang uhud, dan orang-orang munafiq mengundurkan diri tidak mengikuti perang, pihak muslimin mengalami kekalahan, walaupun awalnya menang.

Hal itu pun disebabkan turunnya para pemanah dari bukit uhud, setelah melihat kemenangan dan mereka melihat ghonimah dan di saat sebagian shohabat mengatakan: "apakah tidak kami perangi orang-orang munafiq itu?", Nabi bersabda:

لو قاتلتهم لقالوا إن محمدا قاتل أصحابه.

"Andaikan Saya memerangi mereka, niscya mereka berkata: sesungguhnya muhammad memerangi para shahabatnya".

Bahkan Abdulloh bin Ubay bin Salul, pemimpin orang munafiq, setelah meninggal digali kuburnya dan diluluri air liur Nabi serta dikafani dengan kain dari Nabi. Hal itu dijelaskan dalam kitab Syajarotul Maarif.

Tetapi Abdulloh bin Ubay tidak dishalati oleh Nabi karena ada larangan dari Al-Qur'an:

ولا تصل على أحد منهم مات أبدا ولا تقم على قبره (التوبة:84).

Syaikhuna Maimoen Zubair sangat hati-hati dalam hal ini, beliau mengatakan: Orang munafiq itu terkadang masih diampuni oleh Allah, seperti dalam Al-Qur'an:

وأخرون مرجون لأمر الله إما يعذبهم وإما يتوب عليهم والله عليم حكيم

"Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah, adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

*****

Takbir Id

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.

الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه، مخلصين له الدين، ولو كره الكافرون، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.

الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله وحده، صدق وعده، ونصر عبده، وأعز جنده، وهزم الأحزاب وحده، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.

(Saat Idul Adlha Tahun 1436 H Syaikhuna Maimoen membaca takbir dengan shighot di atas, dan pada akhir takbir menambahkan sholawat, seperti ini):

* الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه، مخلصين له الدين، ولو كره الكافرون، لا إله إلا الله والله أكبر، وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم الله أكبر.

* الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله وحده، صدق وعده، ونصر عبده، وأعز جنده، وهزم الأحزاب وحده، لا إله إلا الله والله أكبر، وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم الله أكبر.

Sarang, Selasa Legi, 30 Ramadan 1437 H/ 5 Juli 2016 M

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/07/kh-maimun-zubair-jangan-tambahi-takbir-dengan-walau-karihal-munafiqun.html

Sabtu, 22 Januari 2011

Berbagi Kebahagiaan, MI Nurul Islam Santuni Anak Yatim

Probolinggo, Santriwati Cantik. Sebagai upaya berbagi kebahagiaan dengan sesama dari kalangan keluarga kurang mampu, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam Desa Tigasan Wetan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Rabu (5/11) memberikan santunan kepada ratusan anak yatim yang berada di sekitar madrasah.

Ketua panitia Shofia mengatakan pemberian santunan kepada anak yatim ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim sehingga mampu membantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Berbagi Kebahagiaan, MI Nurul Islam Santuni Anak Yatim (Sumber Gambar : Nu Online)
Berbagi Kebahagiaan, MI Nurul Islam Santuni Anak Yatim (Sumber Gambar : Nu Online)


Berbagi Kebahagiaan, MI Nurul Islam Santuni Anak Yatim

Santunan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian yang diberikan oleh MI Nurul Islam dengan harapan mampu memberikan manfaat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari anak yatim. Setidaknya bisa berbagi kebahagiaan di hari ulang tahun anak yatim ini, ungkapnya.

Santriwati Cantik

Shofia yang juga Sekretaris Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Probolinggo ini mengharapkan agar apa yang dilakukan oleh MI Nurul Islam ini bisa memberikan motivasi kepada masyarakat supaya memiliki kepedulian kepada anak yatim. Apalagi kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan uswatun hasanah (contoh) kepada masyarakat agar memiliki kepedulian kepada sesama.

Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh siswa-siswi MI Nurul Islam ini bisa menggugah masyarakat agar bisa peduli dan memberikan perhatian kepada orang lain yang sedang membutuhkan, khususnya anak yatim, harapnya.

Santriwati Cantik

Mantan Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo ini menegaskan bahwa pemberian santunan kepada anak yatim ini bertujuan agar semakin meningkatkan kepedulian dan berbagi dengan anak yatim.

Anak yatim merupakan titipan Allah SWT yang harus selalu kita perhatikan segala kebutuhannya. Kegiatan ini merupakan tanggung jawab sekaligus sebuah kewajiban yang diberikan MI Nurul Islam kepada anak yatim yang berada di sekitar madrasah, pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/55562/berbagi-kebahagiaan-mi-nurul-islam-santuni-anak-yatim

Santriwati Cantik

Selasa, 28 Desember 2010

Hoax: Kabar Wafat Habib Abdul Qadir Dihasut Sebagai Korban Tembakan Demo 411

Santriwati Cantik - Ada-ada saja yang dilakukan oleh para pendamba kerusuhan di Indonesia. Demo 411 yang tidak berhasil dibuat rusuh total oleh mereka, dijadikan alasan untuk membuat kabar fitnah memancing empati serta emosi warga negara yang damai.

Di tengah mengenang jasa pahlawan di Hari Pahlawan Nasional 10 November 2016, justru beredar brodcast yang menyebut kalau Habib Abdul Qadir al-Aydrus meninggal sebab terkena tembakan peluru pada aksi 4 November 2016 kemarin.

Hoax: Kabar Wafat Habib Abdul Qadir Dihasut Sebagai Korban Tembakan Demo 411 - Santriwati Cantik
Hoax: Kabar Wafat Habib Abdul Qadir Dihasut Sebagai Korban Tembakan Demo 411 - Santriwati Cantik


Hoax: Kabar Wafat Habib Abdul Qadir Dihasut Sebagai Korban Tembakan Demo 411

"Beliau adalah salah satu korban dari aksi bela Islam 4 November 2016, sebelumnya beliau sempat kritis karena tertembak peluru di dada beliau. Namun setelah berhasil melewati masa kritis beliau menghadap-Nya," tulis broadcast tersebut.

Pesan provokatif tersebut juga mengajak untuk meneruskan aksi bela Islam, “lanjutkan perjuangan kaum Muslim karena aku melihat Baginda Shalallahu ’Alaihi Wassalam menyiapkan Istana dan perayaan bagi para mujahidin di aksi bela Islam. Jangan hiraukan orangnya yang percaya media," pesan itu diteruskan dengan tanya, "masihkah anda ragu?".

Ini bukti screenshoot kabar provokasi itu yang didapatkan admin Duta Islam dari beberapa group WhatsApp:

Santriwati Cantik

Setelah ditelusuri, kabar wafatnya Habib Abdul Qadir Al Aydrus tersebut adalah berita lama yang diupdate kalangan pemecah belah untuk merusak tatanan harmonis umat Islam Indonesia.

Santriwati Cantik

Dalam situs masihwan. com, sudah dimuat berita meninggalnya Habib Abdul Qadir. "Telah Meninggal Dunia Al-Habib Abdul Qodir Alaydrus’ di RS. PHC. Surabaya. Beliau pengasuh Ponpes Darut Tauhid, Malang," tulis laman tersebut, diunggah admin pada 16 Oktober 2016, pukul 10.30 WIB.

Bukan hanya tulisan teks, situs itu juga melengkapi foto informasi wafatnya Habib Abdul Qadir tersebut dengan sebuah foto dimana Habib Rizieq juga ikut mendoakan jenazah saat masih di rumah sakit.

Dari penelusuran Santriwati Cantik  di atas, jelas bahwa kabar meninggalnya Habib Abdul Qodir Alaydrus karena kena tembakan saat aksi adalah bohong belaka, hoax, palsu, masuk kategori penghsudan dan fitnah luar biasa bagi umat Islam. Ia meninggal sebelum aksi demo dilakukan.

Namun anehnya, masih ada saja orang sekaliber syuriah NU yang menyebarkan dan group habaib yang menerima broadcast hoax bin bodong 100 persen itu. Habib sudah meninggal, masih diajak demo juga oleh oknum tidak jelas itu. Innalillahi wa inna ilahi rojiun.

Hati-hati menerima kabar hoax seputar demonstrasi 411 yang mengatasnamakan bela Islam tersebut. Banyak bukti yang menunjukkan kalau aksi kemarin bernafas politis dan dipenuhi kebencian mendalam. Ilallahil musta'an. [Santriwati Cantik]

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/11/hoax-kabar-wafat-habib-abdul-qadir-dihasud-sebagai-korban-tembakan-demo-411.html

Minggu, 03 Oktober 2010

Draf Khilafah Hizbut Tahrir Disusun Oleh Taqiyudin, Bukan Allah

Santriwati Cantik - Secara etimologi, Hizbut Tahrir (HT) berarti "Partai Pembebasan". Berdiri tahun 1953 di Jerusalem, HT adalah sebuah organisasi atau partai politik internasional pan-Islam yang bertujuan untuk atau ingin menciptakan (menegakkan) kembali sistem politik-pemerintahan Khilafah Islam (Islamic Caliphate) yang tumbang pada tahun 1924 yang ditandai dengan berdirinya negara sekuler Turki dan rontoknya Daulah Ustmaniyah (Ottoman). Meskipun namanya atau bajunya bernama "Khilafah" tetapi isinya atau dalemannya sebetulnya sistem kerajaan atau dinasti.

Dalam konsep sistem Khilafah yang baru ini, HT berambisi atau berilusi untuk menyatukan seluruh umat Islam dalam satu wadah politik negara (eh salah kerajaan, eh salah lagi khilafah maksudku) kesatuan dari Maroko sampai Mindanao. Catat baik-baik: HT itu sebetulnya "pro negara kesatuan" atau "unitary state" (seperti NKRI) bukan sistem federalisme (federal state), meskipun para pengecer dan cheerleaders-nya di Indonesia mati-matian anti-NKRI. "Negara khilafah" ala HT ini bisa disebut sebagai "superstate" yang menghimpun semua komunitas muslim di dunia ini dalam satu bendera Islam. HT mengimajinasikan terbentuknya atau adanya "Tanah Islam" seperti kaum Zionis dengan slogan "Tanah Yahudi"-nya.

Sejarah munculnya atau berdirinya HT memang sebagai reaksi atas Perang Arab-Israel yang berbuntut pada pecahnya Palestina dan berdirinya Negara Israel. Karena itu salah satu "ajaran wajib" dan doktrin fundamental HT adalah anti-Zionisme dan anti-Negara Israel yang dianggap ilegal dan wajib dimusnahkan. Faktor lain adalah karena frustasi terhadap "negara-negara sekuler" baik Barat maupun Arab yang gagal mempertahankan kesatuan Palestina. Tapi uniknya, HT sepi peminat di negara asalnya bahkan dilarang di negara-negara Arab, meskipun lumayan laku di negara-negara lain.

Draf Khilafah Hizbut Tahrir Disusun Oleh Taqiyudin, Bukan Allah - Santriwati Cantik
Draf Khilafah Hizbut Tahrir Disusun Oleh Taqiyudin, Bukan Allah - Santriwati Cantik


Draf Khilafah Hizbut Tahrir Disusun Oleh Taqiyudin, Bukan Allah

Salah satu alasan pelarangan HT di sejumlah negara-negara Arab adalah karena pendiri HT, Taqiyuddin al-Nabhani (1909-1977), dicurigai menyimpan agenda terselubung untuk membangkitkan kembali kekuasaan suku Bani Nabhan yang pernah menjadi penguasa politik di Oman tahun 1154-1624 setelah berhasil mengkudeta kekuasaan Bani Saljuk. Dinasti Nabhani (atau juga disebut Daulah Nabahina) ini juga hancur diserbu Dinasti Yaruba. Pendiri Hizbut Tahrir adalah dari keluarga suku Bani Nabhan ini.

Santriwati Cantik

HT hanyalah "alat" untuk mengegolkan ambisinya itu. "Khilafah" hanyalah nama saja untuk mewujudkan impiannya itu. Dan memang "draf konstitusi" khilafah yang disusun Taqiyudin itu seperti zaman Dinasti Islam dulu: mata uangnya pakai logam (emas atau perak, bukan kertas), pemimpinnya bernama khalifah, muslim wajib militer untuk membela kerajaan / khilafah, para istri harus taat pada suami dan lain sebagainya. Ingat ya: draf konstitusi ini yang membikin namanya Taqiyudin al-Nabhani, bukan Allah SWT seperti klaim mereka. Karena itu saya bilang sistem khilafah itu produk manusia, bukan ciptaan Tuhan. Kalian kok mau sih dibodohi oleh para pedagang HT?

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/05/draf-khilafah-hizbut-tahrir-disusun-oleh-taqiyudin-bukan-perintah-allah.html

Santriwati Cantik

Senin, 02 November 2009

Diundang Maulid Tidak Hadir, Ini Jawaban Tak Terpikirkan dari Habib Luthfi

Santriwati Cantik - Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan pernah diundang oleh salah satu murid kesayangan di Jateng untuk hadir sebagai penceramah pada acara Maulid Nabi. Abah Luthfi menjawab insyaallah hadir. Sang murid tentu sangat bergembira atas kesediaan beliau.

Semua sudah disiapkan. Lazimnya, menghadirkan Habib Luthfi harus manut jadwal beliau. Atau, beliau yang menjadwalkan sendiri. Itu pun tidak ada jaminan pasti hadir. Dalam thariqah, hal itu adalah bagian dari sikap hormat murid kepada guru. Pun demikian, ketika tidak hadir, murid tidak layak menggerutu kepada guru.

Diundang Maulid Tidak Hadir, Ini Jawaban Tak Terpikirkan dari Habib Luthfi - Santriwati Cantik
Diundang Maulid Tidak Hadir, Ini Jawaban Tak Terpikirkan dari Habib Luthfi - Santriwati Cantik


Diundang Maulid Tidak Hadir, Ini Jawaban Tak Terpikirkan dari Habib Luthfi

Makanya, mengundang Abah Luthfi yang juga ketua Jamiyah Ahluth Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (Jatman) tersebut, harus siap ikhlash lahir batin. Beliau datang, harus siap dan tetap berhati-hati. Tidak jadi hadir pun harus siap menata hati jangan sampai mengecewakan. Itulah adab dalam thariqah.

Jika jadwal acara diubah hingga berkali-kali, itu bukan tidak mungkin terjadi. Sebaliknya, beliau sering hadir tiba-tiba dalam sebuah acara tanpa konfirmasi dan tanpa pengawal. Sendirian. Saksi kejadian macam ini banyak. Karena itulah, acara yang dihadiri Habib Luthfi tidak pernah menggunakan wasilah Event Organizer (EO).

Santriwati Cantik

Nah, dalam cerita ini, jadwal maulid yang sudah disiapkan sang murid tersebut diubah hingga 3 kali (kalau tidak salah dengar). Dan, pas hari pelaksanaan, ternyata beliau tidak jadi hadir karena suatu urusan. Harapan kahadiran pun kandas.

Kejadian tersebut membuat sang murid akhirnya tidak pernah berjumpa dengan Abah Luthfi sebagaimana biasanya, entah kecewa atau karena faktor lain. Hingga suatu saat ada seorang kiai dari Semarang yang sowan ke Pekalongan dan Habib Luthfi bertanya kabar tentang sang murid kesayangan tersebut kepada sang kiai.

"Kamu tahu kan, dalam maulidan itu yang dihormati adalah Kanjeng Nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam. Terus kalau pun aku datang di acara maulid itu, apa bisa aku dibandingkan dengan Kanjeng Nabi? Tidak bisa, sejauh tanpa kira bandingannya. Seakan-akan kalau aku datang di acara maulid, mereka membandingkan aku dengan Kanjeng Nabi," kata Abah Luthfi ke kiai dari Semarang tersebut.

Santriwati Cantik

Apa yang dikatakan Abah Luthfi tersebut disampaikan juga kepada sang murid kesayangan. Bagai disambar petir, sang murid langsung nangis terisak, tersedu-sedu mendengar pesan sang guru hingga sebegitu mendalam memaknai maulid Nabi. [Santriwati Cantik]

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/12/diundang-maulid-tidak-hadir-ini-jawaban-tak-terpikirkan-dari-habib-luthfi.html

Senin, 20 Juli 2009

Ini Pesan Rais Aam PBNU Saat Lantik Pimpinan Pusat Pergunu

Lombok Tengah, Santriwati Cantik. Rais Aam PBNU KH Maruf Amin melantik pengurus Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren NU Al-Mansuriyah Talimushibyan Bonder, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (25/2) siang.

Pada kesempatan tersebut, Rais Aam mendukung penuh apa yang akan dilakukan Ketua Umum Pergunu KH Asep Saifuddin Chalim, pada periode kedua kepemimpinannya, yang akan mengubah paradigma pendidikan Indonesia menjadi lebih baik dan bertanggung jawab, pendidikan yang menciptakan peserta didik kreatif dan berdaya saing tinggi.

Ini Pesan Rais Aam PBNU Saat Lantik Pimpinan Pusat Pergunu (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Pesan Rais Aam PBNU Saat Lantik Pimpinan Pusat Pergunu (Sumber Gambar : Nu Online)


Ini Pesan Rais Aam PBNU Saat Lantik Pimpinan Pusat Pergunu

Rais Aam menyarankan Pergunu untuk meningkatkan kualitas guru dan kurikulum di lingkungan Nahdlatul Ulama. Ia juga menyarankan untuk menularkan teladan pengelolaan pendidikan yang baik seperti yang dilakukkan Kiai Asep Saifuddin Chalim di Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto.

Karena, lanjut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat tersebut, guru sangat berperan dalam pembentukan generasi muda Indonesia. Apakah akan menjadi generasi medsos hoax, katanya, itu terkait dengan peran guru.

Santriwati Cantik

Guru juga, katanya, berperan dalam menagkal generasi yang sudah banyak dipengaruhi narkoba. Sekarang darurat narkoba. Bahaya global! tegasnya pada kegiatan yang akan dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional Pergunu tersebut.

Santriwati Cantik

Ia mengingatkan juga agar guru menjaga muridnya tidak menjadi Islam yang tekstual juga tidak menjadi liberal. Karena, hal itu, bukan kepribadian Nahdlatul Ulama.

Hadir pada kesempatan tersebut, Mustasyar PBNU TGH. Lalu Turmudzi Badaruddin, Ketua PWNU NTB TGH. Ahmad Taqiuddin Mansur, beberapa pejabat pemerintahan di NTB seperti Kapolda, Bupati, Wali Kota, dan ribuan Nahdliyin. (Abdullah Alawi)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/75690/ini-pesan-rais-aam-pbnu-saat-lantik-pimpinan-pusat-pergunu

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Santriwati Cantik sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Santriwati Cantik. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Santriwati Cantik dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock