Jombang, Santriwati Cantik. Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Timur (Jatim) menggelar pendidikan dan pelatihan Jurnalistik Televisi di Gedung Yusuf Hasyim Lantai III Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Kegiatan bekerja sama antara IPNU Jatim dengan BBS TV pada Rabu (24/12) tersebut mengangkat tema Mencetak Jurnalis Handal dan Profesional.
Songsong Era Digital, 200 IPNU Jatim Dibekali Jurnalistik Televisi (Sumber Gambar : Nu Online) |
Songsong Era Digital, 200 IPNU Jatim Dibekali Jurnalistik Televisi
Menurut Ketua IPNU Jatim Imam Fadli, kegiatan ini untuk menyiapkan anak-anak muda NU menghadapi tantangan dunia digital. Indonesia ke depan mau tidak mau akan memasuki era digital, maka dari itu IPNU-IPPNU harus menyiapkan diri menghadapi era tersebut, kata Imam saat memberikan sambutan.Masih menurut orang nomor satu di IPNU Jatim itu, pertemuan kader IPNU se Jawa Timur itu juga dalam rangka penganugerahan IPNU Award 2014. Selain itu, terakhir nanti kami juga akan mensosialisasikan peraturan organisasi administrasi kepada seluruh perwakilan pimpinan cabang se-Jatim, pungkasnya.
Santriwati Cantik
Santriwati Cantik
Sebelum acara dibuka Wakil Bupati Jombang Nyai Munjidah Wahab, KH Salahuddin Wahid juga berharap kader IPNU-IPPNU bisa mengaktualisasikan diri di bidang jurnalistik. Kita harus mempunyai TV yang baik, yang mendidik, yang menghibur, dan yang informatif, ungkapnya.Saat ini, menurut kiai yang akrab disapa Gus Sholah, masih sangat jarang TV yang mengedepankan pendidikan nilai islam. Inilah peluang yang harus dimaksimalkan oleh IPNU-IPPNU, ungkap adik kandung Gus Dur yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng itu.
Sementara Wabup Jombang Nyai Munjidah Wahab menyambut positif pelaksanaan kegiatan IPNU-IPPNU Jatim diadakan di Jombang supaya bisa lebih mengenal pesantren, karena kota kelahiran Hadratus Syaikh Hasyim Asyari itu dikenal dengan kota santri yang mempunyai ratusan pesantren.
Paling tidak anak-anak IPNU-IPPNU se Jawa Timur ini bisa mengenal dunia pesantren dengan baik. Karena tidak semua anak IPNU-IPPNU paham tentang pesantren. Selain itu nanti mereka juga bisa berziarah ke makam tiga pendiri NU yang ada di Jombang ini, jelas putri KH Wahab Chasbullah itu kepada Santriwati Cantik selesai membuka acara tersebut.
Senada dengan Wabup Jombang, Nur Hidayat Sekretaris PWNU Jatim juga menginginkan anak-anak NU menjaga nilai-nilai pesantren. Ini bisa menjadi titik awal keyakinan rekan-rekan, bahwa banyak jalan menuju kesuksesan. Belajarlah menjaga nilai pesantren untuk di elaborasi dengan dunia jurnalistik, ujar Hidayat.
Agenda yang dijadwalkan selama dua hari ini (Rabu-Kamis/24-25/12) dihadiri lebih 200 peserta delegasi pimpinan cabang IPNU-IPPNU se Jatim. Setiap cabang mendelegasikan minimal dua orang, tapi banyak juga yang mengutus sampai empat orang, tutur Ahmad Rosyid, Ketua PC IPNU Jombang.
Hadir pada kesempatan itu KH Taufiq Jalil, pembina IPNU-IPPNU Jombang, serta Idi Muzayyad dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang menjadi pembicara dalam stadium general sebelum diklat jurnalistik TV. (Romza/Abdullah)
Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/56597/songsong-era-digital-200-ipnu-jatim-dibekali-jurnalistik-televisi
EmoticonEmoticon