Tampilkan postingan dengan label Soheh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Soheh. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 April 2016

Madrasah Kader NU untuk Peningkatan Kapasitas Intrukstur di PWNU dan PCNU

Jakarta, Santriwati Cantik. PBNU menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan pertama di Pondok Pesantren Al-Tsaqofah, Jakarta mulai Selasa (6/9) sampai Rabu (7/9). MKNU dibuka pagi tadi oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj didampingi Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini dan sejumlah pengurus.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulthonul Huda MKNU diselenggarakan untuk peningkatan kapasitas instruktur dan narasumber yang nantinya bertugas melaksanakan kaderisasi di tingkat PWNU dan PCNU.

Madrasah Kader NU untuk Peningkatan Kapasitas Intrukstur di PWNU dan PCNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Madrasah Kader NU untuk Peningkatan Kapasitas Intrukstur di PWNU dan PCNU (Sumber Gambar : Nu Online)


Madrasah Kader NU untuk Peningkatan Kapasitas Intrukstur di PWNU dan PCNU

Ia menambahkan, metode yang digunakan dalam pengkaderan ini adalah dengan penyampaian input (pengantar) oleh narasumber yang kompeten. Kemudian dilanjutkan dengan pendalaman materi yang akan difasilitasi oleh Instruktur yang mumpuni.

Pada akhir pembahasan pendalaman akan diambil sebuah rumusan strategi untuk penguatan dan pengembangan materi menjadi sebuah implementasi gerakan, katanya ketika dihubungi Santriwati Cantik Selasa (6/9).

Santriwati Cantik

Santriwati Cantik

Menurut Sulthon, tujuan kegiatan tersebut adalah peneguhan ideologi Ahlussunah wal-Jamaah sebagai sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dan ekstrem naqli (skripturalis) yang bersumber Al-Quran dan Sunnah serta menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik (ijma dan qiyas).

Kedua, lanjutnya, meneguhkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk membendung upaya-upaya yang saat ini ingin merongrong keutuhan negara.

Ketiga, membangun gerakan kolektif yang diikat dengan ukhuwwah atau solidaritas yang kuat (al urwatul wutsqo) sebagai perekat gerakan yang dibangun atas dasar menguji kesamaan pandangan mengenai realitas dan apa yang harus dilakukan dan layak diperjuangkan bersama-sama akan pentingnya perjuangan.

Beberapa materi yang akan disampaikan dan pokok bahasannya adalah Arah, Citacita dan Strategi Perjuangan NU 2015 -2026, Relasi NU terhadap Perkembangan Ideologi dan Gerakannya, Relasi dan Respon NU Terhadap Negara, Arah, Cita-cita dan Program Perjuangan NU 2015-2020, Strategi {embangunan dan Pemberdayaan Ekonomi NU.

Peserta kegiatan ini berjumlah 156. Mereka berasal dari utusan Pengurus Pleno PBNU dari Syuriyah dan Tanfidziyah berjumlah 60 orang, utusan badan otonom NU dan Lembaga NU berjumlah 32, masing-masing 3 orang. (Abdullah Alawi)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/71021/madrasah-kader-nu-untuk-peningkatan-kapasitas-intrukstur-di-pwnu-dan-pcnu

Santriwati Cantik

Minggu, 12 Januari 2014

GP Ansor Pringsewu Gelar Khataman Al-Quran

Pringsewu, Santriwati Cantik. Ketua GP Ansor Pringsewu M Sofyan memimpin ratusan kader GP Ansor dan Banser dalam mengkhatamkan Al-Quran di Gedung PCNU setempat, Rabu (8/7) sore. Khataman ini ditutup dengan taushiyah Ketua PAC GP Ansor Gadingrejo ustadz Taufiq Hidayat menjelang berbuka puasa bersama.

Acara semacam ini akan terus digelar secara rutin di tahun-tahun mendatang guna menjalin silaturahmi sekaligus sebagai ajang konsolidasi antara pimpinan cabang, anak cabang, dan ranting GP Ansor serta Banser sekabupaten Pringsewu," kata M Sofyan dalam sambutannya.

GP Ansor Pringsewu Gelar Khataman Al-Quran (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Pringsewu Gelar Khataman Al-Quran (Sumber Gambar : Nu Online)


GP Ansor Pringsewu Gelar Khataman Al-Quran

Ia menambahkan, dengan acara seperti ini pengurus harian GP Ansor Pringsewu dapat menampung aspirasi dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pengurus harian anak cabang dan ranting GP Ansor.

Santriwati Cantik

Lepas sembahyang Maghrib berjamaah, mereka melanjutkannya dengan sembahyang Isya dan Tarawih berjamaah yang diimami langsung oleh M Sofyan. Setelah itu, mereka mengadakan rapat koordinasi jelang Lebaran dan jelang Muktamar ke-33 NU.

Mereka berencana mendirikan posko mudik di Sekretariat PAC Ansor Pringsewu yang terletak di desa Sidoharjo dan di Gedung PCNU Pringsewu pada H-3 hingga H+7. Mereka juga akan membantu PCNU setempat melakukan pendataan nahdliyin.

Sementara pasca lebaran, mereka akan melakukan ziarah Walisongo tepatnya 1-8 Agustus. Waktu ini dipilih agar mereka bisa turut menyaksikan dan mengamankan Muktamar ke-33 NU di Jombang. (Henudin/Alhafiz K)

Santriwati Cantik

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/60785/gp-ansor-pringsewu-gelar-khataman-al-quran

Santriwati Cantik

Selasa, 09 Oktober 2012

Hadits-Hadits Menyatakan Bahwa Khilafah Sudah Selesai

Santriwati Cantik - Melihat referensi yang ada, sistem khilafah saat ini muttafaq alaih sudah selesai, tidak ada, alias bid'ah. Buktinya adalah, pertama, hadits shahih berikut ini:

Hadits-Hadits Menyatakan Bahwa Khilafah Sudah Selesai - Santriwati Cantik
Hadits-Hadits Menyatakan Bahwa Khilafah Sudah Selesai - Santriwati Cantik


Hadits-Hadits Menyatakan Bahwa Khilafah Sudah Selesai

عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُمْهَانَ قَالَ حدثني سَفِينَةُ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الْخِلاَفَةُ فِي أُمَّتِي ثَلاَثُونَ سَنَةً ثُمَّ مُلْكٌ بَعْدَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ لِي سَفِينَةُ أَمْسِكْ خِلاَفَةَ أَبِي بَكْرٍ ثُمَّ قَالَ وَخِلاَفَةَ عُمَرَ وَخِلاَفَةَ عُثْمَانَ ثُمَّ قَالَ لِي أَمْسِكْ خِلاَفَةَ عَلِيٍّ قَالَ فَوَجَدْنَاهَا ثَلاَثِينَ سَنَةً قَالَ سَعِيدٌ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ بَنِي أُمَيَّةَ يَزْعُمُونَ أَنَّ الْخِلاَفَةَ فِيهِمْ قَالَ كَذَبُوا بَنُو الزَّرْقَاءِ بَلْ هُمْ مُلُوكٌ مِنْ شَرِّ الْمُلُوكِ.

Artinya: Sa’id bin Jumhan berkata “Safinah menyampaikan hadits kepadaku, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Pemerintahan Khilafah pada umatku selama tiga puluh tahun, kemudian setelah itu dipimpin oleh pemerintahan kerajaan.” Lalu Safinah berkata kepadaku: “Hitunglah masa kekhilafahan Abu Bakar (2 tahun), Umar (10 tahun) dan Utsman (12 tahun).” Safinah berkata lagi kepadaku: “Tambahkan dengan masa khilafahnya Ali (6 tahun). Ternyata semuanya tiga puluh tahun.” Sa’id berkata: “Aku berkata kepada Safinah: “Sesungguhnya Bani Umayah berasumsi bahwa khilafah ada pada mereka.” Safinah menjawab: “Mereka (Bani Umayah) telah berbohong. Justru mereka adalah para raja, yang tergolong seburuk-buruk para raja”. (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi).

Hadits di atas menjelaskan dengan sangat gamblang bahwa kepemimpinan khilafah yang mengatur roda pemerintahan umat sesuai dengan ajaran kenabian (khilafah al-nubuwwah) dan menerapkan syariat Islam secara sempurna, hanya berjalan selama tiga puluh tahun, yaitu masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali -radhiyallahu ‘anhum. Sebagian ulama ada yang memasukkan masa pemerintahasan Sayidina Hasan bin Ali -radhiyallahu ‘anhuma-, ke dalam khilafah al-nubuwwah ini, karena masa kekuasaan beliau melengkapi masa tiga puluh tahun tersebut. Kedua, hadits lain yang menjelaskan tentang khilafah al-nubuwwah, adalah hadits shahih berikut ini:

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رضي الله عنه قَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا شَاءَ، ثُمَّ تَكُوْنُ الْخِلاَفَةُ عَلىَ مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ يَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًّا فَتَكُوْنُ مُلْكًا مَا شَاءَ اللهُ، ثُمَّ يَرْفَعُهُ إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهُ ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، ثُمَّ سَكَتَ. قَالَ حَبِيبٌ فَلَمَّا قَامَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَكَانَ يَزِيدُ بْنُ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ فِي صَحَابَتِهِ فَكَتَبْتُ إِلَيْهِ بِهَذَا الْحَدِيثِ أُذَكِّرُهُ إِيَّاهُ فَقُلْتُ لَهُ إِنِّي أَرْجُو أَنْ يَكُونَ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ يَعْنِي عُمَرَ بَعْدَ الْمُلْكِ الْعَاضِّ وَالْجَبْرِيَّةِ فَأُدْخِلَ كِتَابِي عَلَى عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ فَسُرَّ بِهِ وَأَعْجَبَهُ.“

Dari Hudzaifah bin al-Yaman radhyalahu ‘anhu, berkata: “Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Kenabian akan menyertai kalian selama Allah menghendakinya, kemudian Allah mengangkat kenabian itu bila menghendakinya. Kemudian akan datang khilafah sesuai dengan jalan kenabian dalam waktu Allah menghendakinya. Kemudian Allah mengangkatnya apabila menghendakinya. Kemudian akan datang kerajaan yang menggigit dalam waktu yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya apabila menghendakinya dan diganti dengan kerajaan yang memaksakan kehendaknya. Kemudian akan datang khilafah sesuai dengan jalan kenabian. Lalu Nabi SAW diam”.

“Habib bin Salim berkata: “Setelah Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah, sedangkan Yazid bin al-Nu’man bin Basyir menjadi sahabatnya, maka aku menulis hadits ini kepada Yazid. Aku ingin mengingatkannya tentang hadits ini [yang aku riwayatkan dari ayahnya]. Lalu aku berkata kepada Yazid dalam surat itu: “Sesungguhnya aku berharap, bahwa Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah yang mengikuti minhaj al-nubuwwah sesudah kerajaan yang menggigit dan memaksakan kehendak.” Kemudian suratku mengenai hadits ini disampaikan kepada Umar bin Abdul Aziz, dan ternyata beliau merasa senang dan kagum dengan hadits ini.” (HR. Ahmad, al-Bazzar, Abu Dawud, al-Baihaqi dan lain-lain).

Hadits pertama membatasi khilafah selama tiga puluh tahun, yaitu masa khilafahnya Khulafaur Rasyidin. Sedangkan hadits Hudzaifah bin al-Yaman, menjanjikan adanya khilafah lagi, pasca kerajaan yang diktator dan otoriter. Akan tetapi semua ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan khilafah al-nubuwwah dalam hadits Hudzaifah tersebut adalah khilafahnya Umar bin Abdul Aziz.

Oleh karena itu, al-Imam al-Syafi’i:

اَلْخُلَفَاءُ خَمْسَةٌ أَبُوْ بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ وَعُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيْزِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ.

“Khalifah itu ada lima orang, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dan Umar bin Abdul Aziz radhiyallahu ‘anhum.” (Ibnu Abi Hatim al-Razi, Adab al-Syafi’i wa Manaqibuhu, hal. 189).

Al-Imam Sufyan al-Tsauri, juga berkata:

اَلْخُلَفَاءُ أَبُوْ بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ وَعُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيْزِ وَمَنْ سِوَاهُمْ فَهُوَ مُبْتَزٌّ.

“Para Khalifah itu Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dan Umar bin Abdul Aziz. Sedangkan selain mereka, itu adalah perampas atau pemeras.” (Ibnu Abi Hatim al-Razi, Adab al-Syafi’i wa Manaqibuhu, hal. 191).

Dua hadits di atas menyatakan bahwa khalifah itu hanya tiga puluh tahun, ditambah dengan seorang khalifah setelah penguasa yang diktator. Kemudian para ulama seperti al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Sufyan al-Tsauri menyatakan, bahwa khalifah itu hanya lima orang, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dan Umar bin Abdul Aziz, sedangkan selain lima orang tersebut hanyalah penguasa yang merampas kekuasaan dengan tidak benar.

Dengan demikian, berarti obsesi Hizbut Tahrir dalam memperjuangkan khilafah, pasti menemukan kegagalan, karena apa yang akan mereka raih –seandainya berhasil-, itu bukan khilafah, tetapi kekuasaan diktator dan perampas. Wallahu a’lam. [Santriwati Cantik]

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/05/hadist-hadits-yang-menyatakan-khilafah-islam-telah-rampung.html

Sabtu, 28 Januari 2012

Istiqamah Baca Shalawat, Jasad Kuli Kasar Ini Utuh Setelah 9 Tahun Wafat

Santriwati Cantik - Waktu saya mondok di Kedung Paruk Purwkerto, di sana ada tukang kuli angkut bernama Darjo. Seorang pekerja kasar, kalau ada beras ya ngangkut beras. Setelah salat subuh, kebiasaan tidur sebentar, lalu jam 7 ia bangun keluar kerja ke pasar. Pekerja kasar itu wafat. 9 tahun kemudian, cucunya wafat.

Oleh orang tua, anaknya itu supaya dimakamkan di dekat makam kakek-nya, Darjo, karena di pemakaman itu banyak pusara orang-orang sholeh, seperti Kiai Ilyas, ayahanda Mbah Kiai Abdul Malik.

Istiqamah Baca Shalawat, Jasad Kuli Kasar Ini Utuh Setelah 9 Tahun Wafat - Santriwati Cantik
Istiqamah Baca Shalawat, Jasad Kuli Kasar Ini Utuh Setelah 9 Tahun Wafat - Santriwati Cantik


Istiqamah Baca Shalawat, Jasad Kuli Kasar Ini Utuh Setelah 9 Tahun Wafat

Atas tujuan tersebut, kuburan Kakek Darjo dibongkar. Setelah digali 1,5 meter, masyaallah, ternyata bambu jenazah di liang kubur masih hijau, kain kafannya masih utuh, wangi luar biasa dari makam Darjo seperti baru dimakamkan beberapa jam.

Setelah kejadian itu saya menghadap melaporkan kejadian itu kepada guru saya, Mbah Kiai Abdul Malik. Ketika itu, Mbah Kiai Abdul Malik sedang duduk santai di depan rumah, tersenyum melihat kedatangan saya.

Santriwati Cantik

Tiba-tiba mbah Malik bilang, "piye, Darjo mayite isih utuh/ gimana, Darjo mayitnya masih utuh?". Belum bicara, Mbah Malik sudah menjelaskan duluan.

Kata beliau, Darjo itu istiqamah tiap malam tidak pernah meninggalkan membaca shalawat. Sebelum membaca shalawat 16.000 kali, Darjo tidak akan tidur. Shalawatnya adalah "Allahumma shalli ala Muhammad, Allahumma Shalli ala Muhammad." Secara lahiriyah, Darjo adalah kuli kasar, tapi ia temasuk orang saleh ternyata.

Santriwati Cantik

Habib Luthfi menjelaskan, kita tidak harus membaca 16.000 kali, minimal 300 kali saja setiap malam sudah bagus. Siapa yang membaca shalawat untuk keluarga dan putra-putrinya tiap malam 300 kali, Insya Allah putra-putrinya akan diberkahi. Berkah sholawat, senakal apapun anaknya, pada waktunya akan menjadi baik. Insya Allah. [Santriwati Cantik]

Keterangan ini disampaikan Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan.

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/09/istiqamah-baca-shalawat-jasad-kuli-kasar-ini-utuh-setelah-9-tahun-wafat.html

Selasa, 15 November 2011

313 Nama Rasulullah yang Bermanfaat Untuk Tabarruk

Santriwati Cantik - Dalam tauhid Aswaja (berarti bukan wahabi) nama-nama Rasul yang wajib dihapal dan diketahui ada 25. Padahal, sudah masyhur diketahui bahwa jumlah keseluruhan para Rosul itu ada 313. Mungkin banyak yang tidak mengetahui satu-per satu nama-nama Rasul sejumlah 313 tersebut.

Syaikh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani (kelahiran Tanara, Serang, Banten tahun 1813 M dan wafat di Mekkah tahun 1897 M) dalam karyanya Ats-Tsamaru Al-Yani’ah fi Riyadh Al-Badi’ah menulis tentang keutamaan bertawassul atau tabarruk dengan 313 nama Rasul itu.

فمن كتب اسمائهم ووضعهم فى بيته او قراها اوحملها تعظيما لهم وتكريما لذواتهم واحتراما لنبوتهم واستمدادا من هممهم العالية واستغاثة بارواحهم المقدسة سهل عليه امورالدنيا والاخرة وفتح عليه ابواب الخيرات ونزول الرحمة والبركات ودفع عنه الشرور , وقال صلى الله عليه وسلم حياتهم ومماتهم سواء فهم متصرفون في الارض والسماء.

Barangsiapa yang menulis nama-nama rasul dan meletakkannya di rumah atau membacanya atau membawanya dengan mengagungkan mereka, memuliakan keberadaan mereka, menghormati kenabian mereka, berharap dari keinginan mereka yang tinggi dan beristighatsah dengan ruh-ruh mereka yang suci, maka akan dimudahkan oleh Allah Swt. segala urusan di dunia dan akhirat. Dan akan dibukakan pintu-pintu kebaikan dan diturunkan rahmat, keberkahan serta menolak segala kejelekan.

Rasulullah Saw. bersabda: “Hidup dan matinya mereka (para rasul) itu sama saja, tetap beraktivitas (hidup) di bumi dan di langit.

والمشهور ان المرسلين ثلاثمائة وثلاثا عشر كما في حديث ابي ذر وهاهي اسماؤهم على ماروى عن انس : ادم , شيث, انوش, قيناق, مهيائيل, اختوخ, ادريس, متوشلخ, نوح, هود, عبهف, مرداريم, شارع, صالح, ارفخشذ, صفوان, حنظلة, لوط, عصان, ابراهيم, اسمعيل, اسحق, يعقوب, يوسف, شمائيل, شعيب, موسى, لوطان, يعوا, هرون, كليل, يوشع, دانيال, بونش, بليا, ارميا, يونس, الياس, سليمان, داود, اليسع, ايوب, اوس, ذانين, الهميع, ثابت, غابر, هميلان, ذوالكفل, عزير, عزقلان, عزان, الوون, زاين, عازم, هريد, شاذن, سعد, غالب, شماس, شمعون, فياض, قضا, سارم, عيناض, سايم, عوضون, بيوزر, كزول, باسل, باسان, لاخين, غلضات, رسوغ, رشعين, المون, لوغ,برسوا, الاظيم, رشاد, شريب, هيبل, ميلان, عمران, هرييب, جريت, شماع, صريخ, سفان, قبيل, ضعضع, عيصون, عيصف, صديف, برواء,حاصيم, هيان, عاصم, وجان, مصداع, عاريس, شرحبيل, خربيل, حزقيل, اشموئيل, غمصان, كببر, سباط, عباد بثلخ, ريهان, عمدان, مرقان, حنان, لوحنا, ولام, بعيول, بصاص, هبان, افليق, قازيم, نصير, اوريس, مضعس, جذيمة, شروحيل, معنائيل, مدرك, حارم, بارغ هرميل, جابد, زرقان, اصفون, برجاج, ناوى, هزرابن اشبيل, عطاف, مهيل, زنجيل, شمطان, القوم, حوبلد, صالح, سانوخ, راميل, زاميل, قاسم, باييل, بازل, كبلان, باتر, حاجم, جاوح, جامر, حاجن, راسل, واسم, رادن, سادم, شوشا, جازان, صاحد, صحبان, كلوان, صاعد,غفران, غاير, لاحون, بلدخ, هيدان, لاوى, هيراء, ناصى, حانك, حافيخ, كاشيخ, لافث, نايم, حاشم, هجام, ميزاد,اسيمان, رحيلا, لاطف, برطفون, ابان, عورائض, مهمتصر, عانين, نماخ, هندويل, مبصل, مضعتام, طميل, طابيح, مهمم حجرم, عدون, منبد, بارون, روان, معبن, مزاحم, يانيد, لامى, فردان,جابر, سالوم, عيص, هربان, جابوك, عابوج, مينات, قانوح, دربان, صاخم, حارض, حراض, حرقيا, نعمان, ازميل, مزحم, ميداس, يانوح, يونس, ساسان, فريم, فريوش, صحيب, ركن, عامر, سحنق, زاخون, حينيم, عياب, صباح, عرفون, مخلاد, مرحم, صانيد, غالب, عبدالله, ادرزين, عدسار, زهران, بايع, نظير, هورين, كايواشيم, فتوان, عابون, رباخ, صابح, مسلون, حجان, روبال, رابون, معيلا, سايعان, ارجيل, بيغين, متضح, رحين, محراس, ساخين, حرفان, مهمون, حوضان, البؤن, وعد, رخيول, بيغان, بتيحور, حوظبان, عامل, زحرام, عيس, صبيح, يطبع, جارح, صهيب, صبحان, كلمان, يوخى, سميون, عرضون, حوحر, يلبق, بارع, عائيل, كنعان, حفدون, حسمان, يسمع, عرفور, عرمين, فضحان, صفا, شمعون, رصاص, اقلبون, شاخم, خائيل, احيال, هياج, زكريا, يحيى, جرجيس, عيسى بن مريم, محمد صلى الله عليه وسلم عليهم اجمعين .

Dan menurut pendapat yang masyhur, sesungguhnya para rasul itu berjumlah 313, seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dzar Ra. Dan inilah nama-nama Rasul itu seperti yang diriwayatkan dari shohabat Anas Ra.:

1. Adam As. 2. Tsits As. 3. Anuwsy As. 4. Qiynaaq As. 5. Mahyaa’iyl As. 6. Akhnuwkh As. 7. Idris As. 8. Mutawatsilakh As. 9. Nuh As. 10. Hud As. 11. Abhaf As. 12. Murdaaziyman As. 13. Tsari’ As. 14. Sholeh As. 15. Arfakhtsyad As. 16. Shofwaan As. 17. Handholah As. 18. Luth As. 19. Ishoon As. 20. Ibrahim As. 21. Isma’il As. 22. Ishaq As. 23. Ya’qub As. 24. Yusuf As. 25. Tsama’il As. 26. Su’aib As. 27. Musa As. 28. Luthoon As. 29. Ya’wa As. 30. Harun As. 31. Kaylun As. 32. Yusya’ As. 33. Daaniyaal As. 34. Bunasy As. 35. Balyaa As. 36. Armiyaa As. 37. Yunus As. 38. Ilyas As. 39. Sulaiman As. 40. Daud As. 41. Ilyasa’ As. 42. Ayub As. 43. Aus As. 44. Dzanin As. 45. Alhami’ As. 46. Tsabits As. 47. Ghobir As. 48. Hamilan As. 49. Dzulkifli As. 50. Uzair As. 51. Azkolan As. 52. Izan As. 53. Alwun As. 54. Zayin As. 55. Aazim As. 56. Harbad As. 57. Syadzun As. 58. Sa’ad As. 59. Gholib As. 60. Syamaas As. 61. Syam’un As. 62. Fiyaadh As. 63. Qidhon As. 64. Saarom As. 65. Ghinadh As. 66. Saanim As. 67. Ardhun As. 68. Babuzir As. 69. Kazkol As. 70. Baasil As. 71. Baasan As. 72. Lakhin As. 73. Ilshots As. 74. Rasugh As. 75. Rusy’in As. 76. Alamun As. 77. Lawqhun As. 78. Barsuwa As. 79. Al-‘Adzim As. 80. Ratsaad As. 81. Syarib As. 82. Habil As. 83. Mublan As. 84. Imron As. 85. Harib As. 86. Jurits As. 87. Tsima’ As. 88. Dhorikh As. 89. Sifaan As. 90. Qubayl As. 91. Dhofdho As. 92. Ishoon As. 93. Ishof As. 94. Shodif As. 95. Barwa’ As. 96. Haashiim As. 97. Hiyaan As. 98. Aashim As. 99. Wijaan As. 100. Mishda’ As. 101. Aaris As. 102. Syarhabil As. 103. Harbiil As. 104. Hazqiil As. 105. Asymu’il As. 106. Imshon As. 107. Kabiir As. 108. Saabath As. 109. Ibaad As. 110. Basylakh As. 111. Rihaan As. 112. Imdan As. 113. Mirqoon As. 114. Hanaan As. 115. Lawhaan As. 116. Walum As. 117. Ba’yul As. 118. Bishosh As. 119. Hibaan As. 120. Afliq As. 121. Qoozim As. 122. Ludhoyr As. 123. Wariisa As. 124. Midh’as As. 125. Hudzamah As. 126. Syarwahil As. 127. Ma’n’il As. 128. Mudrik As. 129. Hariim As. 130. Baarigh As. 131. Harmiil As. 132. Jaabadz As. 133. Dzarqon As. 134. Ushfun As. 135. Barjaaj As. 136. Naawi As. 137. Hazruyiin As. 138. Isybiil As. 139. Ithoof As. 140. Mahiil As. 141. Zanjiil As. 142. Tsamithon As. 143. Alqowm As. 144. Hawbalad As. 145. Solih As. 146. Saanukh As. 147. Raamiil As. 148. Zaamiil As. 149. Qoosim As. 150. Baayil As. 151. Yaazil As. 152. Kablaan As. 153. Baatir As. 154. Haajim As. 155. Jaawih As. 156. Jaamir As. 157. Haajin As. 158. Raasil As. 159. Waasim As. 160. Raadan As. 161. Saadim As. 162. Syu’tsan As. 163. Jaazaan As. 164. Shoohid As. 165. Shohban As. 166. Kalwan As. 167. Shoo’id As. 168. Ghifron As. 169. Ghooyir As. 170. Lahuun As. 171. Baldakh As. 172. Haydaan As. 173. Lawii As. 174. Habro’a As. 175. Naashii As. 176. Haafik As. 177. Khoofikh As. 178. Kaashikh As. 179. Laafats As. 180. Naayim As. 181. Haasyim As. 182. Hajaam As. 183. Miyzad As. 184. Isyamaan As. 185. Rahiilan As. 186. Lathif As. 187. Barthofun As. 188. A’ban As. 189. Awroidh As. 190. Muhmuthshir As. 191. Aaniin As. 192. Namakh As. 193. Hunudwal As. 194. Mibshol As. 195. Mudh’ataam As. 196. Thomil As. 197. Thoobikh As. 198. Muhmam As. 199. Hajrom As. 200. Adawan As. 201. Munbidz As. 202. Baarun As. 203. Raawan As. 204. Mu’biin As. 205. Muzaahiim As. 206. Yaniidz As. 207. Lamii As. 208. Firdaan As. 209. Jaabir As. 210. Saalum As. 211. Asyh As. 212. Harooban As. 213. Jaabuk As. 214. Aabuj As. 215. Miynats As. 216. Qoonukh As. 217. Dirbaan As. 218. Shokhim As. 219. Haaridh As. 220. Haarodh As. 221. Harqiil As. 222. Nu’man As. 223. Azmiil As. 224. Murohhim As. 225. Midaas As. 226. Yanuuh As. 227. Yunus As. 228. Saasaan As. 229. Furyum As. 230. Farbusy As. 231. Shohib As. 232. Ruknu As. 233. Aamir As. 234. Sahnaq As. 235. Zakhun As. 236. Hiinyam As. 237. Iyaab As. 238. Shibah As. 239. Arofun As. 240. Mikhlad As. 241. Marhum As. 242. Shonid As. 243. Gholib As. 244. Abdullah As. 245. Adruzin As. 246. Idasaan As. 247. Zahron As. 248. Bayi’ As. 249. Nudzoyr As. 250. Hawziban As. 251. Kaayiwuasyim As. 252. Fatwan As. 253. Aabun As. 254. Rabakh As. 255. Shoobih As. 256. Musalun As. 257. Hijaan As. 258. Rawbal As. 259. Rabuun As. 260. Mu’iilan As. 261. Saabi’an As. 262. Arjiil As. 263. Bayaghiin As. 264. Mutadhih As. 265. Rahiin As. 266. Mihros As. 267. Saahin As. 268. Hirfaan As. 269. Mahmuun As. 270. Hawdhoon As. 271. Alba’uts As. 272. Wa’id As. 273. Rahbul As. 274. Biyghon As. 275. Batiihun As. 276. Hathobaan As. 277. Aamil As. 278. Zahirom As. 279. Iysaa As. 280. Shobiyh As. 281. Yathbu’ As. 282. Jaarih As. 283. Shohiyb As. 284. Shihats As. 285. Kalamaan As. 286. Bawumii As. 287. Syumyawun As. 288. Arodhun As. 289. Hawkhor As. 290. Yaliyq As. 291. Bari’ As. 292. Aa’iil As. 293. Kan’aan As. 294. Hifdun As. 295. Hismaan As. 296. Yasma’ As. 297. Arifur As. 298. Aromin As. 299. Fadh’an As. 300. Fadhhan As. 301. Shoqhoon As. 302. Syam’un As. 303. Rishosh As. 304. Aqlibuun As. 305. Saakhim As. 306. Khoo’iil As. 307. Ikhyaal As. 308. Hiyaaj As. 309. Zakariya As. 310. Yahya As. 311. Jurhas As. 312. Isa As. 313. Muhammad Saw.

Sesuai dengan konteks kekinian, kalau kita posting ataupun share status 313 nama-nama rasul ini insya Allah juga akan mendapatkan keutamaan sebagaimana mereka yang meletakkannya di rumah atau membacanya atau membawanya dengan mengagungkan mereka, memuliakan keberadaan mereka, menghormati kenabian mereka, berharap dari keinginan mereka yang tinggi dan beristighatsah dengan ruh-ruh mereka yang suci, sebagaimana disebutkan di atas. Aamiin. [Santriwati Cantik]

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/10/313-nama-rasulullah-yang-bermanfaat-untuk-tabarruk.html

Minggu, 30 Januari 2011

Teguhkan Kembali Komitmen Pelajar NU

Wonosobo, Santriwati Cantik. Cerahnya sang mentari yang tak menyertai puncak acara Harlah ke-59 IPNU dan Harlah ke-58 IPPNU yang dilanjutkan dengan Pelantikan pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Wonosobo masa khidmat 2012-2014 yang dihelat di Gedung Asrama Haji Wonosobo.

Ketua panitia Harlah dan Pelantikan yang diselenggarakan pada Senin (4/3), Iltiham mengatakan, acara tersebut dihadiri oleh para kader IPNU-IPPNU dari tingkat PAC hingga Ranting yang diperkirakan hingga ribuan kader yang turut serta dalam perhelatan ini , serta tamu undangan dari jamiyyah NU, Alumni NU, PC IPNU-IPPNU kariesidenan Kedu serta PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah .

Teguhkan Kembali Komitmen Pelajar NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Teguhkan Kembali Komitmen Pelajar NU (Sumber Gambar : Nu Online)


Teguhkan Kembali Komitmen Pelajar NU

Acara Harlah dimulai dengan mengkhatamkan Al-Quran 30 juz. Selain itu harlah juga diwarnai dengan lomba tumpeng untuk menyemarakkan momentum tersebut.

Santriwati Cantik

Kami berharap melalui momentum harlah ini dapat memacu gerak organisasi laksana pacuan semangat untuk selalu berproses dalam kawah candradimuka bagi pelajar-pelajar NU yang bernama IPNU-IPPNU, katanya.

Sementara itu, ketua PC IPNU Wonosobo, Ahmad Haryanto mengungkapkan, momen Harlah IPNU dan IPPNU seharusnya menjadi titik pijak awal bagi semua kader IPNU untuk meneguhkan kembali komitmen perjuangan Pelajar NU di ranah zaman yang semakin global.

Pengurus dan kader IPNU-IPPNU harus berupaya meneguhkan kembali semangat untuk selalu melek semua hal. Melek IT, pengetahuan dan update zaman, ungkapnya.

Santriwati Cantik

Terkait dengan pelantikan, ketua PC IPPNU Wonosobo, Amintasih menyatakan, sebelum pelantikan berlangsung acara mauidhoh hasanah dibawakan oleh KH Chabibullah Idris selaku Ketua MUI Provinsi Jawa Tengah yang diharapkan mampu untuk memompa semangat kader dengan refleksi sejarah perjalanan organisasi di tengah percaturan zaman.

Setelah itu acara pelantikan usai, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai wasilah syukur atas dikukuhkannya Pengurus PC IPNU-IPPNU Kabupaten Wonosobo masa khidmat 2012-2014, katanya.

Redaktur : A. Khoirul Anam

Kontributor: Abe Bekti

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/42946/teguhkan-kembali-komitmen-pelajar-nu

Santriwati Cantik

Minggu, 07 Maret 2010

Haji Mabrur Bukan Urusan Kita

Mekkah, Santriwati Cantik. Naib Amirul Haj, KH Hasyim Muzadi, menilai kemabruran seorang jamaah haji hanya bisa diputuskan oleh Allah SWT, dan bukan manusia, apalagi harus dimasukan ke dalam undang-undang.

"Kemabruran itu hak Allah. Manusia hanya berupaya memenuhi syarat-syarat haji agar mendapatkan hajinya diterima Allah dan menjadi mabrur. Itu hak Allah bukan hak manusia," kata Hasyim di Makkah, Selasa (25/10).

Haji Mabrur Bukan Urusan Kita (Sumber Gambar : Nu Online)
Haji Mabrur Bukan Urusan Kita (Sumber Gambar : Nu Online)


Haji Mabrur Bukan Urusan Kita

Dalam pembacaan kesimpulan pertemuan tim pengawas haji DPR gelombang I yang dibacakan Wakil Ketua Komisi VIII, Ahmad Zainuddin, terungkap rencana DPR untuk membuat standar kemabruran haji. Standar ini kemudian akan dimasukkan ke dalam revisi Undang-Undang (UU) Nomor 13 tahun 2008 pelaksanaan haji.

Dikatakan Hasyim yang juga Rais Syuriyah PBNU, jika DPR berkeinginan membantu kemabruran haji seseorang, lebih baik menamakannya syarat-syarat haji saja.

Santriwati Cantik

"Jangan yang menyangkut urusan transendental. DPR itu mau nyaingi Tuhan apa gimana?," katanya.

Santriwati Cantik

Ditegaskannya, yang menentukan kemamburan haji adalah Allah, jadi manusia hanya berkewajiban memenuhi syarat, rukun, dan wajibnya haji. Serta menghindari larangannya.

"Setelah berupaya, semoga Allah menjadikan kita sebagai haji yang mabrur," ujarnya.

Jadi, menurutnya jangan sampai salah kaprah menentukan standar kemabruran haji."Tidak boleh membuat istilah kemabruran haji itu, nanti Kementerian Agama mengeluarkan sertifikat mabrur lagi," tegasnya.

DPR selain mewacanakan kemabruran haji juga merencanakan penghentian jamaah haji risti (risiko tinggi), dalam upaya menekan angka kematian.

Standar kemabruran haji ini akan dimasukkan ke dalam revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Haji.

Anggota Komisi VIII, Ali Maschan Musa, saat ditanya wartawan perihal wacana ini mengatakan, standar kemamburan haji di antaranya adalah perubahan perilaku jamaah haji usai pulang dari Tanah Suci.

"Ya, seperti yang diajarkan Kanjeng Rasul lah," ungkap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Rencananya, revisi UU Nomor 13 ini akan dibahas mulai Januari 2013. Tak hanya wacana kemabruran haji, wacana penyetopan jamaah risti juga akan dibahas di dalam revisi UU ini. Selain itu juga akan dimasukkan hasil evaluasi untuk penyelenggaraan haji 2012.

Redaktur : Hamzah Sahal

Sumber : Antara

Dari (Warta) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/34474/haji-mabrur-bukan-urusan-kita

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Santriwati Cantik sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Santriwati Cantik. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Santriwati Cantik dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock