Santriwati Cantik - KH. Maimun Zubair, Rembang, mengaku prihatin dengan terjadinya peristiwa pengeboman Sarinah, 14 Januari 2015, Jakarta. Menurutnya, ngebom itu menghancurkan nyawa. Padahal agama menghormati itu.
"Pengeboman itu mudah-mudahan bisa diusut tuntas, apa (motifnya) dan dari siapa. Kan sampai sekarang belum jelas pelakunya," ungkapnya saat menerima kunjungan Pj Bupati Rembang Suko Mardiono dan Kapolres AKBP Winarto di kompleks Pondok Pesantren al-Anwar, Sarang, Jumat (15/1) kemarin.
Kyai Maimun ini pun mengecam keras aksi teror tersebut, yang diduga dilakukan salah satu jaringan ISIS di Indonesia. Menurut kyai yang akrab disapa Mbah Mun ini, pembunuhan warga sipil dengan alasan apapun, tidak bisa dibenarkan. Apalagi mengatasnamakan agama.
KH Maimun Kecam Teror Thamrin Jakarta - Santriwati Cantik |
KH Maimun Kecam Teror Thamrin Jakarta
Santriwati Cantik
"Kalau seumpama (pelakunya) dari kita, Naudzu Billah dan jangan sampai. Harus kita insafkan, dan perlu menyadarkan bangsa Indonesia ini bahwa walau kita berbeda tapi sama," tegasnya. Mbah Mun menegaskan, aksi para teroris telah menyalahi koridor lima prinsip ajaran Islam yang benar. Yakni menjaga akal, menjaga jiwa, menjaga keturunan, menjaga hak milik, dan menjaga kehormatan sesama manusia. Kelima prinsip ajaran tersebut, menurutnya, bisa ditemukan pada semua agama."Agama biar (dijalankan) masing-masing, perbedaannya hanya satu, yaitu dalam hal menyembah kepada tuhan. Tapi prinsip ajaran agama yang lima ini, tidak ada perbedaan," tegasnya.
Karena itu terkait aksi pengeboman oleh sekelompok oknum, menurutnya telah menciderai ajaran Islam. "Tidak boleh menghina sesama manusia, walaupun berbeda agamanya, apalagi sampai ngebom," ungkapnya. (Ab)
EmoticonEmoticon