Solo, Santriwati Cantik. Ditabuhnya gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari milik Keraton Kasunanan Surakarta, menandai dibukanya prosesi Sekaten 2014. Prosesi yang juga dikenal dengan Ungeling Gangsa Sekaten itu digelar di bangsal selatan dan utara kawasan Masjid Agung Surakarta, Selasa (7/1).
Sebelumnya gamelan tersebut dikirab beserta gending-gending di halaman Masjid Agung Solo. Kirab yang menempuh rute Keraton hingga Masjid Agung Solo diakhiri dengan acara tabuhan gamelan, yang menandai dimulainya rangkaian perayaan Sekaten.
Bunyi Gamelan Penanda Sekaten Dimulai (Sumber Gambar : Nu Online) |
Bunyi Gamelan Penanda Sekaten Dimulai
Gamelan ini menandakan dimulainya peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw. dan yang dibunyikan itu Kyai Guntur Madu. Ini akan dibunyikan selama tujuh hari berturut-turut sampai puncaknya, Selasa mendatang, terang KGPH Puger di sela-sela acara.Santriwati Cantik
Menurutnya, gending yang ditabuh ialah Rambu dan Rangkung yang wajib ditabuh pada di awal. Rambu dan Rangkung itu berasal dari bahasa arab, robuna dan rakhuna yang artinya perbuatan baik dan tidak baik. Gamelan ini ada sejak Sultan Agung atau zaman Paku Buwana (PB) IV, jelasnya.Wakil Pengageng Sasana Wilapa, KP Winarno Kusumo mengatakan gamelan akan dibunyikan selama tujuh hari dan hanya akan berhenti saat datang waktu salat.
Dalam hajatan kali ini tidak semata sekadar gothak gathik gathuk saja, tapi setiap prosesi dilandasi dengan ajaran dan falsafah hidup mendalam dari para leluhur yang tidak bertentangan dengan ajaran agama yang ada, ungkapnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Santriwati Cantik
Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/49315/bunyi-gamelan-penanda-sekaten-dimulaiSantriwati Cantik
EmoticonEmoticon