Sabtu, 06 Agustus 2005

Ikhtiar Majalah Surah untuk Penulis Pesantren

Jakarta, Santriwati Cantik. Pada Ramadhan tahun ini, Majalah Surah menggelar pelatihan menulis di sejumlah pesantren di Jakarta, Depok, Bogor, dan Bekasi. Karena merupakan majalah sastra, Surah dengan program Ngabuburit Bareng Surah belajar bareng bersama santri-santri bidang prosa (novel dan cerpen) dan puisi.

Pemimpin Umum Majalah Surah Abi Setyo Nugroho mengatakan, pelatihan ini merupakan ikhtiar "menemukan" dan mengasah para penulis di pondok-pondok pesantren. Dikatakan menemukan, menurut dia, karena sangat mungkin di pesantren ada bakat-bakat penulis.

Ikhtiar Majalah Surah untuk Penulis Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Ikhtiar Majalah Surah untuk Penulis Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)


Ikhtiar Majalah Surah untuk Penulis Pesantren

Kepada yang sudah berbakat, Majalah Surah berharap untuk berbagi dalam masalah teknis penulis, menyemangati mereka mereka supaya tetap berkarya. Kemudian bagaimana cara mengirim karya ke media-media nasional. Serta berjejaring dengan penulis-penulis lain, katanya kepada Santriwati Cantik, di Jakarta, Jumat (3/7).

Tentang itu, Abi menekankan, Majalah Surah misalnya yang memasuki edisi 6, beberapa kali menemukan penulis pesantren yang berbakat. Kalau terus diasah teknik dan kepekaannya, disuplai buku-buku yang bagus, disilaturahimkan dengan penulis lain, mereka akan menjadi penulis handal.

Santriwati Cantik

Lagi-lagi tentang bakat, ia menyebutkan pernah membaca satu cerpen yang dipublikasi di situs Santriwati Cantik karya santriwati dari Magelang. Dalam usia SMA, ia menulis dengan baik dan panjang. Tidak mustahil bakat itu terpendam di pesantren-pesantren di berbagai pelosok. Cuma sayangnya, kemampuan Surah masih di sekitar Jabodetabek, kata pria berkacamata ini.

Santriwati Cantik

Meski demikian, ia menambahkan, menulis itu bukan melulu persoalan bakat, tapi juga keahlian. Karenanya, menulis bisa dengan cara terus berlatih. Maka Surah berbagi teknik-teknik menulis. Mulai dari cara bagaimana penokohan, alur, dan lain sebagainya. Serta proses kreatif dari berbagai penulis yang sudah lebih dahulu berkarya. Tak hanya itu, mereka juga diajak menonton film.

Teknik-teknik menulis disampaikan para Redaktur Majalah Surah. Untuk novel disampaikan editor di penerbitan Mocca, Dedik Priyanto. Untuk cerpen disampaikan A Zakky Zulhazmi, cerpenis yang karyanya dimuat di beberapa harian nasional dan daerah. Kumpulan cerpennya yang ditulis bersama sahabatnya terbit awal tahun ini, Gula Kawung, Pohon Avokad dan Cerita Lainnya. Sementara puisi disampaikan M Irfan Kurniawan yang karya-karyanya dimuat di media nasional.

Kemudian, Abi menambahkan, setelah mendapatkan materi itu, para peserta diberikan motivasi khusus oleh para Dewan Redaksi Majalah Surah. Di Pesantren Qotrun Nada, Depok, misalnya, Surah mempertemukan santri dengan kritikus sastra yang dosen sastra Universitas Indonesia, Maman S Mahayana.

Sementara di Pesantren Assalam, Bogor, Surah mengajak Dewan Redaksi lain yang juga penulis Al-Hikam untuk Semua, Muhaji Fikriono. Di Pesantren Tapak Sunan, Jakarta Timur, Surah menghadirkan Abdullah Wong yang penulis novel Mata Penakluk, sebuah buku yang mengisahkan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Selain tiga pesantren tersebut, Surah akan melakukan hal yang sama di Pesantren Al-Asiyah Cibinong Bogor dan Pondok Pesantren An-Nur, Bekasi Utara. Di tiap pesantren, Surah juga membagikan buku-buku yang menarik untuk peserta yang aktif dan untuk koleksi perpustakaan, tambah Abi.

Ngabuburit bareng Surah yang dikemas dengan santai, diselingi suguhan musik dari awak Majalah Surah tersebut, merupakan kerja sama dengan Penerbit Zaman, Lakpesdam NU, dan Penerbit Banana, serta Santriwati Cantik. (Abdullah Alawi)

Dari (Pesantren) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/60615/ikhtiar-majalah-surah-untuk-penulis-pesantren

Santriwati Cantik

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Santriwati Cantik sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Santriwati Cantik. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Santriwati Cantik dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock